100 Hafidz Quran Jatim dapat Santunan Saat Pandemi Corona
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengupayakan penanganan virus corona (Covid-19) mulai dari hal medis sampai non medis. Di tengah usaha tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Kabiro Kesos Jatim Hudiyono, tak lupa untuk memberikan santunan, bagi 100 orang hafidz dan hafidzah (penghafal Alquran) di Jawa Timur.
Mereka mendapatkan bantuan berupa tunjangan kehormatan dengan nominal Rp 250.000 perorang setiap bulannya. Santunan ini diberikan selama satu tahun penuh. Terhitung mulai dari bulan Januari hingga Desember 2020.
Khofifah berharap, para hafidz dan hafidzah quran tersebut juga turun tangan membantu Pemprov untuk menganggulangi virus corona, dengan medoakan semua ikhtiar yang dilakukan Pemprov Jatim.
"Di Jawa Timur khususnya Kota Surabaya sudah padat titik-titik yang merah atau terjangkit virus Covid-19. Di Surabaya semua kecamatan sudah ada kasus. Posisinya seperti itu. Insya allah doanya orang berpuasa dan panjenengan semua dijabah oleh Allah SWT. Semoga badai ini selesai, dan kita diberi keselamatan, kesehatan, dan kesabaran," kata Khofifah Gedung Negara Grahadi.
Ternyata, bukan hanya karena pandemi Covid-19 Pemprov Jatim memberi santunan bagi penghafal Quran. Sejak tahun 2015, Pemprov sudah memberikan bantuan kepada 4.000 orang penghafal quran di seluruh Jawa Timur.
Selain memberikan bantuan ekonomi, Khofifah juga menjelaskan akan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jatim. Ia mengatakan, PSBB adalah pembatasan bukan pelarangan, sehingga para penghafal quran tetap boleh melakukan aktifitas, dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Virus ini nggak bisa kemana-mana, yang bisa kemana-mana ini orang yang ada virusnya. Jadi PSBB itu pembatasan nggih, bukan pelarangan. Njenengan (Anda) kalau mau aktifitas, jangan lupa pakai masker. Virus menularnya dari droplet atau percikan halus liur," katanya.
"Jadi saya harap dengan doa njenengan semua, semua bisa selamat dan barokah. Agar kita lepas dari virus covid-19 ini," tutup Khofifah.