10 RS Swasta Surabaya Tutup Sementara, Overload Pasien Covid-19
Beberapa layanan kesehatan di Surabaya yang menangani pasien Covid-19 terpaksa menutup sementara layanannya. Hal itu karena sejumlah rumah sakit swasta di Kota Pahlawan, overload. Sejak kasus pandemi Covid-19 di Surabaya melonjak telah 11 RS yang mengumumkan menutup sementara layanan IGD-nya.
Berikut 10 Rumah Sakit swasta di Surabaya yang menutup layanannya karena overload:
1. RS Husada Utama (RSHU)
RSHU mengumumkan layanan IGD-nya terpaksa ditutup sementara karena overload dan puluhan nakesnya terpapar Covid-19. Penutupan ini dilakukan mulai Minggu, 4 Juli 2021.
"Betul, kami tutup sementara. Karena banyak nakes yang terpapar dan masih banyak antrean pasien dengan kondisi yang jelek di IGD, sehingga untuk menghindari antren serta paparan pasien-pasien Covid-19 kami membuat kebijakan tersebut," kata direktur RSHU dr Didi D Dewanto SpOG.
2. RS Premier Surabaya
Melalui akun instagram @rspremiersurabaya menyampaikan, jika mulai 5 hingga 7 Juli pelayanan IGD redzone dan poliklinik rawat jalan tutup sementara.
3. RS William Booth
RS William Booth me-lockdown atau menutup sementara layanannya per tanggal 29 Juni 2021. Penutupan ini diketahui dari surat permohonan lockdown tersebut bernomor 1999/RSWB/DIR/VI/2021 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita dan ditandatangani oleh Direktur RS William Booth dr T. B Rijantono DFM.
4. RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ)
RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) memutuskan menutup sementara IGD mulai Jumat 2 Juli 2021. Hal itu pun dibenarkan Kabid Hospital Development and Relation RKZ Surabaya, dr Agung K. Saputra MARS bahwa saat ini pihaknya belum bisa menerima pasien Covid-19. Tetapi selain pasien Covid-19 masih tetap dilayani.
5. RS Islam (RSI) Jemursari
Karena bed yang sudah penuh dan pasien yang masih mengantri do IGD, per Sabtu, 3 Juli 2021 RS Islam Jemursari memutuskan menutup sementara IGD-nya.
Rencananya, IGD RSI Jemursari akan dibuka kembali pada Selasa, 6 Juli 2021 setelah lockdown.
6. RS Islam Surabaya (RSIS) A Yani
Sama halnya dengan RSI Jemursari, RSIS A Yani juga lockdown sejak Sabtu 3 Juli 2021. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.
7. RS Royal Surabaya
RS Royal Surabaya juga menutup sementara layanan IGDnya sejak Sabtu, 3 Juli 2021 karena pasokan oksigen yang tidak ada.
"Saat ini IGD kami masi tutup sementara, bukan karena overload, tetapi karena pasokan oksigen yang belum ada, info baru sekitar siang nanti kami dapat oksigen," kata Jubir Covid-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS.
8. RS PHC Surabaya
IGD RS PHC sementara tutup sejak Jumat, 2 Juli 2021. Humas PHC Surabaya, Irfan Prayogo menyampaikan, jika per 5 Juli, Bed Occupany Rate (BOR) Rawat Inap Covid-19 di RS PHC Surabaya sudah terisi 100 persen. Selain itu, pasien di IGD juga terus berdatangan.
"Sesuai dengan kondisi riil yang kami alami, maka dengan berat hati kami sampaikan bahwa saat ini kami sampaikan mohon maaf, IGD sementara ditutup, kami sedang mengoptimalkan pelayanan yang telah melebih kapasitas sejak Jumat, 2 Juli 2021. Kondisi dilapangan sangat dinamis," ujar Irfan.
9. RS National Hospital.
RS yang berada di Surabaya Barat ini juga menutup sementara layanan IGD-nya. Hal ini dibernarkan oleh Marketing National Hospitas, Valen. "Iya masih ditutup untuk sementara waktu," katanya.
10. RS Wiyung
Direktur utama RS Wiyung, dr Eko Wahyu Agustin MM mengatakan, jika IGD RS Wiyung tutup sementara sejak Jumat, 2 Juli 2021. Akan tetapi untuk IGD non Covid-19 tetap buka.