Ngopi Bareng, 10 Ribu Cangkir Kopi Siap Disuguhkan di Malioboro
Jogjakarta: Ingin merasakan sensasi ngopi bareng di Malioboro Jogjakarta? Datanglah nanti pada 2 Oktober 2017. Lho ada apa? Ada event Malioboro Cofffe Night. Nah, di event ini akan ada 10.000 cup kopi yang akan disuguhkan ke pengunjung di kawasan wisata Malioboro, mulai pukul 22.00 WIB sampai 06.00 WIB.
Saat itu adalah tepat Hari Jadi ke 261 Kota Jogjakarta. Untuk memperingati hari istimewa itu dan International Coffee Day, Komunitas Pecinta Kopi Nusantara dan Pemerintah Kota Jogja membuat event kreratif dengan tema Coffee, Culture and Industry. Yah, semacam acara ngopi bareng.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Yunianto Dwi Sutono mengatakan, Malioboro Coffee Night akan melibatkan lebih dari 40 tenant dari beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari Jogja, Kulonprogo, Bandung, Jakarta, Cianjur, Aceh, Flores, Medan dan Papua.
“Karakter utama yang dipilih dalam Malioboro Coffee Night kali ini adalah kopi tubruk nusantara. Mereka bukan hanya terdiri dari coffee shop tetapi juga petani kopi hingga industri kopi,” papar Yunianto, Minggu (17/9).
Tak lupa, sisi edukasi kepada masyarakat tentang kopi diselipkan juga dalam event ini. Dari mulai seluk beluk kopi Indonesia dengan kualitas terbaik, petani kopi, penggiat kopi dan industri yang terkait, semua dikemas dengan konsep berstandar global.
"Nanti akan ditampilkan beberapa teknik meracik kopi yang mudah diikuti atau dilakukan di rumah oleh para penikmat kopi ataupun masyarakat awam yang belum mengetahui teknik menikmati kopi yang sehat," jelas Yunianto.
Malioboro Coffee Night juga melibatkan para seniman Jogja sebagai pengisi acara. Pentas musik jalanan, cartoon art dan seni patung mewarnai event sepanjang malam ini. Tak lupa photobooth dari Cafe 80 Bocor Alus akan menjadi daya tarik yang menyedot pengunjung untuk berselfie ria.
Yunianto menambahkan, dalam memperingati HUT Kota Jogja, selain festival kopi di Malioboro, juga disusul acara Sapa Jogja Street Sculpture, yaitu berupa aksi serempak pemasangan instalasi seni di kawasan Kotabaru Yogya pada 3 Oktober 2017.
“Sebanyak 17 kampung wisata yang sudah eksis di Yogya juga akan pameran dalam event Garebeg Pasar di kawasan XT Square sehari penuh pada 5 Oktober 2017,” ujar Yunianto.
Pemerintah Kota Yogya pun juga mengundang 25 walikota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonsesia untuk mengikuti event Jogja Fam Trip yang mempertemukan pemerintah kota dengan para pelaku biro perjalanan.
"Sebagai puncak acara peringatan HUT Kota Yogya akan digelar Wayang Jogja Night Karnival pada 7 Oktober 2017 mulai pukul 18.00 WIB. Event ini menjadi ruang baru setiap komunitas dan kecamatan di Yogya unjuk kreativitas bidang street art untuk dipamerkan ke publik melalui karnval dengan rute Jalan Jenderal Sudirman hingga Kleringan Yogya," papar Yunianto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut angkat topi. Menurutnya, festival kopi menjadi salah satu program dan strategi Kementerian Pariwisata untuk menjadikan kopi sebagai daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Indonesia.
"Budaya minum kopi yang kuat di Jogja akan menarik pencinta kopi dari seluruh dunia. Apalagi di Malioboro juga ada kopi yang disajikan unik dimasukkan arang yang masih membara yang disebut kopi joss. Wisatawan juga harus tahu itu," kata Menpar Arief Yahya. (azh)