10 PSK Terjaring Razia, 3 di Antaranya Positif HIV/AIDS
Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) masih berocokol di Kabupaten Probolinggo. Terbukti, tiga dari 10 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diamankan Satuan Polisi (Satpol) PP) Kabupaten Probolinggo, diketahui terpapar HIV/AIDS.
"Sebanyak 10 PKS yang kami razia, setelah diperiksa kesehatannya akhirnya diketahui, tiga antaranya positif HIV/AIDS,” kata Kasi Penyelidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo, Minggu, 7 November 2021.
Ketiga PSK yang positif HIVAIDS itu mangkal di tempat prostitusi Kecamatan Banyuanyar dan Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. “Dua PSK berasal dari Probolinggo sendiri, satu lagi warga Kabupaten Situbondo,” katanya.
Terkait hasil pemeriksaan, penanganan PSK asal Situbondo itu akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Situbondo. Sedang dua PSK lainnya diserahkan ke Dinkes Kabupaten Probolinggo.
Terkait penanganan PSK yang terpapar HIV/AIDS, Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, agar mereka dipantau keberadaannya.
"Siapa pun yang terpapar HIV/AIDS selalu kami tangani. Biasanya mereka dilayani di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Sejumlah Puskesmas juga memiliki layanan HIV/AIDS,” ujar dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica.
Warga yang terpapar HIVAIDS atau biasa disebut orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pengobatannya diberi pil anti-retroviral. “ODHA harus minum obat tersebut setiap jari sepanjang hidupnya,” kata perempuan kelahiran Balikpapan, Kaltim itu.
Dikatakan sebenarnya obat retro-viral lumayan mahal. Tetapi karena pengobatan HIV/AIDS ditanggung negara, maka obat-obatan tersebut diberikan gratis bagi ODHA.
Seperti diketahui, 10 PSK terjaring operasi yang digelar Satpol PP di tiga lokasi di Kabupaten Probolinggo, Kamis, 4 November 2021. Yakni, di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk terjaring empat PSK. Di Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar terjaring tiga PSK dan wilayah Kecamatan Kraksaan terjaring tiga PSK.
Mereka yang sedang mangkal di warung kopi dan rumah itu terjaring razia. Setelah itu mereka digelandang ke kantor Satpol PP untuk didata dan diperiksa kesehatannya.
Advertisement