10 Orang Terkaya di Indonesia, Hanya CT Pribumi Berjaya
Majalah Forbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023. Hanyalah Chairul Tanjung (CT) muncul ke dalam jajaran konglomerat terkaya Indonesia, yang tergolong pengusaha pribumi.
CT, panggilan akrab pengusaha sukses ini sejak 2018 telah dinobatkan sebagai satu dari sepuluh orang terkaya negeri ini. Namanya tentu sudah tidak asing lagi karena perjalanan hidupnya memberikan inspirasi bagi banyak orang. Tidak sedikit orang yang penasaran dengan biografi Chairul Tanjung tersebut.
Chairul Tanjung memiliki latar belakang keluarga sangat berbeda dengan yang tampak saat ini. Lelaki yang lahir di Jakarta pada 16 Juni 1962 ini merupakan anak dari pasangan Abdul Gafar Tanjung dan Halimah. Ia lahir dengan enam bersaudara.
Lalu setelah menginjak dewasa ia menikah dengan Anita Ratnasari Tanjung. Kemudian dikaruniai dua orang anak bernama putri Indahsari Tanjung dan Rahmat DwiputraTanjung.
Masa kecil Chairul Tanjung sangat jauh dari gelimangan harta. Dulu, ayahnya kebetulan bekerja sebagai wartawan media cetak pada era Orde Lama. Kondisi keuangan keluarga Chairul Tanjung semakin buruk ketika perusahaan tempat ayahnya bekerja ditutup pemerintah saat itu.
Keadaan ekonomi yang susah membuat keluarga Chairul Tanjung memutuskan untuk menjual rumah guna mencukupi kebutuhan. Mereka pun tidur di suatu losmen kecil dan penuh sesak. Tekanan tersebut tidak lantas membuat semangatnya menurun.
10 Pengusaha Indonesia dalam Daftar Forbes
Dari daftar tersebut, Budi dan Michael Hartono kembali menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia namun dengan jumlah kekayaan gabungan.
Sementara itu, pada posisi kedua, ada Prajogo Pangestu yang mencetak lonjakan kekayaan terbesar tahun ini baik dalam dolar maupun persentase.
Dengan peningkatan kekayaan bersihnya lebih dari delapan kali lipat menjadi US$43,7 miliar, dari sebelumnya US$5,1 miliar pada tahun lalu.
Lonjakan kekayaannya membuatnya naik lima tingkat ke posisi nomor 2 untuk pertama kalinya, dan posisi pertama jika kekayaan Hartono Bersaudara tak digabungkan.
Prajogo Pangestu mendapat keuntungan besar dengan mencatatkan dua perusahaannya, produsen energi panas bumi Barito Renewables Energy dan penambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi.
Selanjutnya, di posisi ketiga ada raja pertambangan Low Tuck Kwong, yang juga memperoleh kekayaannya dari emas hitam.
Kekayaannya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$27,2 miliar karena Bayan Resources miliknya, sebagai produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia, memperoleh manfaat dari peningkatan penjualan.
Sempat di posisi pertama, kekayaan Low merosot ke peringkat 3, dikalahkan oleh perolehan Pangestu yang sangat pesat.
Selain itu, ada pula nama Lim Haryanto Wijaya yang akhirnya masuk dalam daftar miliarder, didukung oleh ambisi Indonesia untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik dengan cadangan nikel yang melimpah.
Lim Hariyanto melakukan IPO tepat waktu pada perusahaan tambangnya Trimegah Bangun Persada, yang lebih dikenal sebagai Harita Nickel.
Kekayaannya kemudian melonjak lebih dari empat kali lipat menjadi US$4,8 miliar dan dia naik 27 peringkat ke peringkat 9.
Berikut ini profil 10 orang terkaya di dunia versi Forbes untuk Desember 2023.
1. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu merupakan orang terkaya di Indonesia yang memiliki kekayaan bersih secara pribadi sebesar US$48,5 miliar.
Dia memulai bisnisnya di industri kayu pada tahun 1970-an sebelum akhirnya merambah ke sektor petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. dan bisnis batu bara melalui PT Petrindo Jaya Kreasi.
Lewat perusahaannya tersebut, kekayaannya meningkat US$926 juta dari bulan sebelumnya.
2. Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong merupakan seorang pengusaha asal Singapura yang menjadi warga negara Indonesia pada 1992.
Dia adalah pendiri perusahaan batu bara Bayan Resources. Selain dari Bayan, dia juga merupakan pengendali Metis Energi, sebuah perusahaan energi terbarukan di Singapura.
Melalui perusahaannya SEAX Global, Low juga menjadi sosok di balik sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Kekayaan bersihnya mengalami penurunan sekitar US$267 juta dari November sehingga saat ini bernilai US$27,1 miliar.
3. R.Budi Hartono
Jika dilihat dari kekayaannya masing-masing, Robert Budi Hartono menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia. Dia adalah pemilik Djarum, sebuah perusahaan rokok ternama di Indonesia yang diwarisi dari ayahnya, Oei Wie Gwan.
Bersama saudaranya Michael yang merupakan orang terkaya keempat di Tanah Air, Robert mulai mengekspor produk tembakau pada 1972. Dia meluncurkan merek rokok pertamanya, Djarum Super, pada 1981.
Robert juga merupakan pemilik salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Dibandingkan dengan bulan lalu, kekayaannya tercatat turun US$215 juta menjadi US$24,7 miliar.
4. Michael Hartono
Michael Hartono berada tepat di belakang kakaknya Robert Budi Hartono dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Selain bersama-sama mengembangkan bisnis keluarga, Michael juga merupakan pemegang saham terbesar BCA.
Dia juga memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar. Kekayaan bersihnya turun US$207 miliar dari November menjadi US$23,6 miliar pada Desember 2023.
5. Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja merupakan pewaris kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun. Eka Tjipta Widjaja adalah seorang imigran asal China yang datang ke Indonesia yang memulai kariernya dengan menjual biskuit saat remaja.
Saat ini Sinar Mas mempunyai usaha di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi. Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan yang dibangunnya.
Franky yang tertua mengepalai raksasa kelapa sawit Golden Agri-Resources, sementara yang lainnya membangun bisnis mereka sendiri. Adapun, kekayaan gabungan keluarga ini saat ini mencapai US$10,8 miliar.
6. Anthoni Salim dan Keluarga
Anthoni Salim merupakan kepala dan pendiri Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan Presiden Soeharto.
Anthoni sendiri adalah CEO Indofood dengan pendapatan senilai US$6,4 miliar, salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia, dan sampai dengan Desember 2023, kekayaannya mencapai US$10,3 miliar.
Keluarga Salim juga memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong, yang juga memiliki saham di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.
7. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia adalah pendiri perusahaan manufaktur benang pintal, Indorama Corporation. Dia mengembangkan usahanya ke sektor petrokimia dengan memproduksi berbagai produk, antara lain bahan baku tekstil, sarung tangan medis, dan pupuk.
Meski aset konglomerat Indonesia mengalami tren penurunan, Sri Prakash berhasil membukukan surplus US$13 juta pada Desember sehingga kekayaannya mencapai US$8,5 miliar.
8. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung, mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, memiliki CT Corp yang membawahi beberapa anak perusahaan dengan beragam bisnis, antara lain Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources. Kekayaannya turun US$111 juta pada Desember menjadi US$5,7 miliar dan menjadi orang terkaya ke-8 di Indonesia.
9. Agoes Projosasmito
Agoes Projosasmito adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Dia memiliki saham minoritas di perusahaan tersebut, yang go public di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2023 dengan IPO senilai US$710 juta.
Sebagai veteran bankir investasi, Agoes juga memiliki saham di perusahaan minyak dan gas Indonesia Medco Energi Internasional dan penambang batu bara Bumi Resources. Dengan itu, kekayannya kini mencapai US$5,4 miliar.
10. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kembali masuk ke sepuluh besar miliarder Indonesia. Kekayaannya dikumpulkan dari Harita Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bergerak di berbagai bidang industri, seperti real estate, perkebunan kelapa sawit, pertambangan nikel dan bauksit, kilang alumina, batu bara, dan jasa ekspedisi.
Total kekayaan bersihnya adalah US$4,5 miliar, turun US$153 juta dari bulan sebelumnya.