10 Negara Ambil Bagian di Bandung International Art Festival
Bukan Bandung namanya kalau tidak kreatif. Kota Kembang selalu mampu menghadirkan beragam kejutan. Dan tentunya berdampak positif bagi pariwisata.
Kali ini, Bandung menebarkan pesona lewat Bandung International Art Festival (BIAF), 27-29 Juli 2018. Even ini adalah even tari bertaraf internasional. Sejauh ini sudah dipastikan ada 10 negara yang siap berpartisipasi.
Kepala seksi Pengembangan Produk Budaya dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung, Titin Kuswiatin mengatakan, acara ini bakal dibuka di Pusat Pengembangan Kebudayaan Kota Bandung, Jalan Naripan, Kota Bandung.
"Ada 10 negara yang dipastikan hadir. Seperti, Jerman, Belanda, Australia, Italia, India, Jepang, Rusia, Thailand, dan lainnya. Mereka akan menampilkan tarian khas negara masing-masing. Selain itu ada 11 kota/kabupaten di Indonesia yang juga akan ikut meramaikan BIAF," ujar Titin Kustiatin.
Acara ini akan lebih menarik dengan pergelarab Tari Jaipong kolosal. Titin mengatakan tarian kolosal ini akan menampilkan Tari Daun Pulus Keser Bojong yang diikuti oleh 2.500 penari.
Menurutnya jumlah peserta yang mengikuti jaipongan tersebut bisa saja bertambah. Sebab seluruh warga atau wisatawan yang hadir akan diajak ikut menari. "Jadi nanti di situ sekaligus ada pencatatan rekor dari Organisasi Rekor Indonesia (ORI)," katanya.
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana menyambut baik penyelenggaraan BIAF. Karena akan semakin mengangkat pamor Kota Bandung. Selain itu membawa nama Bandung ke pentas global.
"Langkah yang tepat, kolaborasi yang hebat. Ini akan membawa Bandung semakin eksis. Sehingga akhirnya membawa Bandung ke pentas dunia," kata Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar, Sumarni.
Kepala Bidang Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan juga angkat suara. Menurutnya, kebudayaan itu bisa di sinergikan tujuannya untuk memperkuat semua lini.
"Dengan menyatukan langkah untuk bersaing di level global. Menyuguhkan berbagai macam penampilan seni budaya nusantara. Jika dipetakan, daya tarik industri pariwisata Tanah Air bersumber pada 60 persen budaya, 35 persen alam, dan 5 persen MICE," ujarnya
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran BIAF. Menurutnya BIAF melestarikan seni budaya Indonesia. Lebih menariknya lagi digelar di Bandung yang kaya seni budayanya.
“Budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. BIAF akan membawa Bandung menjadi destinasi pariwisata dan pusat kebudayaan bertaraf global," ujar Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)