10 Muharram, Ini 12 Amalan Hari Asyura
“Dalam bulan Muharram ada satu yang istimewa. Masyarakat umum menyebutnya sebagai Hari Asyura. Adakah amalan yang bisa kita laksanakan pada hari itu?”
Demikian tanya Wahidah Ahmad, warga Jumur Wonosari Surabaya, pada ngopibareng.id.
Terlebih dahulu, kita sampaikan kandungan dari kitab Nihayatuz-Zein Syekh Nawawi, sebagai berikut . Dikutip dari sebagian Ulama besar, bahwa amal ibadah yang layak diperhatikan di 10 Muharram ada 12 :
1. Melaksanakan Shalat sunnah yang paling utama shalat Tasbih,
2. Melakukan Puasa Sunnah, berikut tanggal 9 Muharram-nya, dan paling utama 10 hari, dari tanggal 1 s/d 10 Muharram
3. Melakukan Sedekah,
4. Melakukan keleluasaan keluarga artinya menambah dana belanja, membelikan baju baru dll.
5. Melakukan Mandi Sunnah,
6. Melakukan kunjungan pada Alim Ulama yang soleh,
7. Menengok orang yang sedang sakit,
8. Mengusap kepala yatim, artinya memberi kasih sayang seperti dengan menyantuni mereka,
9. Memakai celak mata,
10. Menggunting kuku,
11. Membaca surat Al-Ikhlas seribu kali,
12. Melakukan silaturrahmi terutama kepada saudara dan keluarga, sama seperti pada hari raya.
Melakukan Puasa asyuro dapat menghapus dosa selama setahun,dan melakukan Keleluasaan keluarga adalah berdasar makna redaksi hadits yang sudah tersurat, sedang ibadah yang lainnya (sperti 12 ibadah yg sisebutkan di atas) merupakan makna yang tersirat baik dari ayat -ayat Qur’an ataupun hadits-hadits.
(Nihayatuz-Zein, hal 196)
KH Zakky Mubarak, juru dakwah di Jakarta mengingatkan, dengan memperingati hari Asyura, kita dapat mengambil pelajaran dari perjuangan para Nabi dan Rasul terdahulu. Dengan membawa misi dasar, sama menegakkan aqidah Islamiyah, meyakini ke-Esaan Allah subhanahu wata'ala yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
“Peristiwa masa lalu merupakan cermin bagi kita untuk berusaha memisahkan kebenaran dan kebathilan, memisahkan yang baik dan buruk, agar dapat meratakan jalan bagi kita untuk menjangkau masa depan. Semua peristiwa dan kejadian-kejadian yang ada dalam alam semesta ini merupakan pelajaran yang bermanfaat bagi orang-orang yang mempergunakan akalnya.
“Pergantian siang dan malam, pergantian musim dan pada segala sesuatu di alam ini terdapat tanda, bahwa sesungguhnya Allah itu adalah Maha Esa dan Maha Kuasa,” tegasnya. (adi)