10 Mobil di Pasar Beras Terbakar, PD Pasar Angkat Tangan
PD Pasar selaku pengelola Pasar Beras Bendul Merisi yang terbakar menyatakan angkat tangan terkait kerugian yang dialami pengelola lahan parkir yang terletak di belakang pasar tersebut.
Menurut Kepala Cabang Bagian Selatan PD Pasar Surya Masrul, pihak PD Pasar sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan Mukti dan lahan yang ia kelola.
"Kami ini cuma mengurusi bagian utara dan tengah ini saja. Posisi sana yang (tempat parkir) mobil itu tidak," kata Masrul kepada Ngopibareng.id, Senin 18 November 2019 di Pasar Beras Bendul Merisi.
Menurutnya, selama ini di sisi selatan, pihak-pihak yang mengelola lahan, langsung berkoordinasi dengan PT. KAI, bukan melalui PD Pasar. Bahkan, tak ada sama sekali kontribusi dari mereka untuk PD Pasar Beras Bendul Merisi.
"Itu mereka langsung ke KAI. Entah legal atau enggak kami tidak tahu, yang pasti, mereka tidak ada kontribusi sama sekali ke kita," katanya.
Masrul mengatakan, jika lahan tersebut memang di bawah pengelolaan PD Pasar, maka dijamin tidak akan ada lahan parkir untuk mobil, apalagi untuk mobil menginap.
"Di kami kalau ada parkir ya ada waktu, tidak boleh menginap gitu. Makanya kita ini tidak ada hubungan," katanya.
Maka dari itu, jika pihak di sisi selatan mengatakan akan berkoordinasi dengan PD Pasar terkait ganti rugi, maka PD Pasar mengganti rugi atas kerugian yang diderita oleh pengelola lahan parkir. Karena, PD Pasar tidak memiliKi hubungan kerjasama dengan mereka.
"Ya itu urusan mereka kalau ganti rugi atau kerugian, bukan (tanggung jawab) kami. Kalau di sisi kami, kerugian cuma 35 juta-an kok, tidak lebih. Kalau cuma mau koordinasi ya silakan, tapi kami tidak mau ganti rugi Rp 2 miliar itu," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya pengelola tempat parkir tersebut, Abdul Mukti, berencana melakukan koordinasi dengan PD Pasar terkait rencana ganti rugi atas kerugian sekitar Rp2 yang ia alami akibat kebakaran di Pasar Bendul Merisi tersebut pada Sabtu 16 November 2019.
Sebagai informasi, kebakaran terjadi di Pasar Beras Bendul Merisi. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB pada Sabtu 16 November 2019. Diduga, penyebab tragedi ini berawal dari ada orang yang belum diketahui identitasnya yang membakar barang bekas sampah di belakang pasar. Celakanya, api menjadi membesar dan tak dapat dikendalikan.
Akhirnya api menyambar puluhan stan pedagang di Pasar Beras Bendul Merisi. Selain itu, si jago merah juga membakar habis 10 mobil, serta dua sepeda motor.
"Kurang lebih Rp2 miliar lah. Tadi ada yang datang marah-marah, dipikir saya mau kabur. Padahal ya tidak. Ini kan musibah, (saya) tidak mungkin lari," kata Mukti saat dikonfirmasi.
Kini, dengan konfirmasi pihak PD Pasar, Mukti bisa dipastikan gigit jari. Karena PD Pasar menolak mentah-mentah untuk memberikan ganti rugi atas mobil dan motor yang terbakar itu. Rencananya untuk berkoordinasi dengan pihak PD Pasar yang mengelola Pasar Beras pun dipastikan sia-sia.
Advertisement