10 Makanan Pantangan untuk Kucing
Kucing memang selalu menginginkan seluruh makanan yang dimakan oleh manusia. Namun, ada beberapa jenis makanan manusia yang bersifat racun bagi kucing, sehingga tidak boleh diberikan.
Meskipun kucing Anda menunjukkan bahwa mereka tertarik untuk memakan sesuatu yang Anda makan, ada beberapa makanan yang berbahaya atau beracun bagi kucing.
Ada daftar panjang makanan manusia yang tidak boleh Anda berikan kepada kucing peliharaan. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa makanan tidak boleh diberikan kepada kucing kesayangan Anda karena bisa membahayakan kesehatan mereka.
Makanan Pantangan buat Kucing
1. Ikan Tuna
Memang terdengar aneh jika kucing tidak boleh diberikan ikan tuna. Padahal, makanan kucing saja yang memiliki rasa ikan tuna. Sebenarnya, ikan tuna boleh diberikan ke kucing tapi jangan terlalu sering.
Kucing yang sering mengonsumsi ikan tuna bisa meningkatkan risiko keracunan kandungan merkuri. Jika memang ingin memberi ikan tuna sebaiknya dikukus dahulu hingga matang.
2. Tulang
Sama halnya seperti manusia, kucing juga akan merasakan kesakitan bila menelan tulang. Teksturnya tajam meski ukurannya kecil. Jika tulang ikan atau ayam tertelan, hal ini bisa membuat tersedak atau kesulitan bernapas. Selain itu, tulang juga bisa mengganggu sistem pencernaan kucing.
3. Nasi
Terkadang ada kucing yang diberi makan nasi. Sebenarnya, hal ini tidak boleh dilakukan. Nasi adalah sumber karbohidrat. Sedangkan kucing itu membutuhkan makanan berupa protein yang bagus, dibandingkan mengonsumsi karbohidrat seperti manusia.
Jika kucing diberi nasi hasilnya akan sia-sia. Nasi itu tidak bisa diolah menjadi energi untuk kucing. Bahkan, kalau diberikan nasi terlalu banyak, kucing bisa muntah, diare, kekurangan gizi bahkan kelebihan berat badan.
4. Makanan berbumbu
Jangan biasakan memberi makanan kucing dengan makanan yang Anda konsumsi. Sebab, makanan tersebut bisa saja olahannya menggunakan campuran bawang merah, bawang, putih, bawang bombay, atau daun bawang yang akan menjadi racun bagi kucing. Ini akan memicu kerusakan sel darah merah pada tubuh kucing.
5. Telur, daging, atau ikan mentah
Ada sebagian orang yang memberi makan kucing berupa telur hingga ikan mentah. Namun tahukan Anda, makanan mentah bisa saja tercemar bakteri E.coli dan Salmonella. Kandungan ini dapat memicu diare, muntah, dan membuat kucing menjadi lemas. Bahkan pada kasus yang terparah, paparan patogen yang mengakibatkan kucing meninggal.
Putih telur yang masih mentah mengandung protein yang disebut juga avidin, dan bila dikonsumsi kucing maka akan mengganggu proses penyerapan biotin vitamin B. Ini akan menyebabkan warna kulit dan bulu kucing menjadi kusam.
6. Cokelat
Jika Anda gemar makan cokelat, sebaliknya nyawa kucing justru terancam dengan makanan yang lumer di mulut itu. Cokelat mengandung teobromin dan kafein. Jika tertelan kucing akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Antara lain muntah, diare, peningkatan suhu tubuh, peningkatan detak jantung, hingga kejang-kejang. Parahnya lagi kondisi ini bisa memicu gagal jantung, kelemahan, atau koma.
7. Keju, Susu, dan Produk Olahannya
Hampir semua kucing tidak bisa menoleransi kandungan laktosa yang masuk ke tubuhnya. Kandungan tersebut ada pada susu sapi, dan produk olahannya seperti keju atau krim yang dapat memicu gangguan kesehatan seperti muntah, dan diare pada kucing peliharaan Anda.
Jika memang harus memberikan susu kepada kucing Anda, pilih susu yang memang khusus buat kucing.
8. Roti dan Ragi
Roti tidak mengandung nutrisi apa pun buat kucing. Ragi dalam adonan roti justru akan mengembang dalam perut kucing dan menyebabkan masalah pencernaan. Jangan sampai Anda memberikan roti pada kucing peliharaan.
9. Seafood mentah
Seafood mentah juga tidak baik dikonsumsi oleh kucing. Enzim tiaminasi terkandung dalam hewan laut seperti remis, kerang, dan hewan laut lainnya. Enzim tersebut menyebabkan kekurangan tiamin dan vitamin B. Jika hendak memberi makan seafood, sebaiknya direbus hingga matang.
10. Ikan Asin
Ikan asin juga menjadi pantangan buat kucing. Karena bisa menyebabkan bulu kucing menjadi rontok dan tidak sehat lagi.