10 Macam Jenang, Ini Resepnya dapat Dicoba di Rumah
Bagi pecinta kuliner manis dan gurih, tentu hidangan jenang bisa menjadi alternatif. Mulai dari yang bertekstur lembek hingga kenyal bisa dicicipi. Rasanya yang legit dan khas membuat jenang bisa ditemui di beberapa daerah, terutama di Jawa.
Selain itu, jenang juga memiliki filosofi di Jawa. Jadi tidak heran kalau olahan jenang banyak dijumpai di daerah Jawa, bahkan di beberapa acara adat juga ada hidangan jenang. Jajanan legit seperti jenang terkadang juga dijual di pusat oleh-oleh dan kedai makanan. Tapi bagi Anda yang ingin mencoba membuatnya sendiri juga bisa.
Inilah resep macam-macam pembuatan jenang yang telah dirangkum oleh Ngopibareng.id.
Filosofi Jenang dalam Budaya Jawa
Eksistensi jenang di kalangan masyarakat Jawa khususnya di wilayah Surakarta sudah melekat sejak zaman kerajaan Hindu Budha dan era Walisongo sampai sekarang. Jenang, makanan khas penduduk Jawa yang terbuat dari beras putih dan beras ketan, kerap hadir sebagai makanan pelengkap di berbagai acara seperti hajatan pernikahan, selamatan ibu hamil, selamatan bayi yang baru lahir, selamatan orang meninggal dan masih banyak lagi berbagai acara adat maupun keagamaan. Segala macam acara tersebut tidak pernah lepas dari kehadiran jenang dan makanan ini diyakini muncul dari kreativitas masyarakat setempat.
Jenang bukan sekedar makanan khas yang digemari oleh penduduk Jawa. Lebih dari itu, jenang ternyata memiliki filosofis dan simbol-simbol yang diyakini oleh orang Jawa. Selain sebagai rasa syukur kepada-Nya, jenang juga dijadikan simbol doa, persatuan, harapan, dan semangat masyarakat Jawa.
Resep Macam-macam Jenang
Berikut adalah resep-resep dari berbagai jenang khas daerah yang bisa dicoba.
1. Jenang Mutiara
a. Bahan:
- 200 gr sagu mutiara
- 100 gr gula pasir (sesuai selera)
- 1 sdt garam
- 1.000 ml air
- 6 Tetes pewarna makanan warna (optional)
- 700 ml air untuk merendam
- Daun pandan
- 2 santan instant + 100 ml air putih
b. Cara membuat:
- Rendam sagu mutiara dalam wadah yang sudah diberikan pewarna makanan selama 30 menit.
- Siapkan air dalam panci yang dicampur gula pasir, masak hingga mendidih.
- Masukkan sagu mutiara, dan jangan sering diaduk agar tidak hancur.
- Sesuaikan kekenyalan dengan selera.
- Pada panci yang berbeda masukkan santan, garam, daun pandan, 100 ml air putih. Aduk hingga meletup.
- Sagu mutiara yang sudah matang dengan kekenyalan sesuai selera disusun pada wadah dan diberi santan.
- Sajikan.
2. Jenang Sumsum
a. Bahan:
- 100 gram tepung beras
- 1000 ml santan
- 3 lembar daun pandan simpul
- 1 sdt garam
b. Cara membuat:
- Masukkan garam dan daun pandan ke dalam santan kemudian masak hingga mendidih.
- Masukkan tepung beras masak dengan api paling kecil, aduk hingga rata.
- Masak hingga meletup-letup. Angkat dan dinginkan.
c. Bahan kuah kinca:
- 250 gula aren
- 200 ml air
- Daun pandan
d. Cara membuat:
- Masak semua bahan secara bersama. Tes rasa manis sesuai selera.
- Masak hingga matang. Sajikan bersama bubur sumsum.
3. Jenang Candil
a. Bahan:
- 2 buah singkong
- 150 gram gula merah
- 3 sendok tepung kanji, larutkan dalam 100 ml air
- 350 ml air
- 500 ml santan, didihkan
- Garam secukupnya
b. Cara membuat:
- Kupas singkong, lalu cuci hingga bersih. Potong menjadi 4 bagian, rebus hingga matang.
- Setelah singkong matang, potong dadu. Sisihkan.
- Rebus air bersama gula merah. Rebus hingga gula cair. Untuk menambah rasa tambahkan sedikit garam.
- Masukkan singkong rebus, aduk hingga merata.
- Tambahkan kanji yang sudah dilarutkan. Masukkan perlahan. Aduk hingga matang.
- Siapkan mangkuk saji. Masukkan singkong yang sudah jadi bubur dan tambahkan santan.
4. Jenang Blowok
a. Bahan:
- 250 gr tepung ketan
- 250 gr tepung beras
- 250 gr gula merah, sisir, rebus bersama 2 gelas air, dinginkan, saring
- 8 gelas santan
- Garam secukupnya
b. Bahan topping:
- Pisang raja kukus, kupas, iris (boleh menggunakan jenis pisang lain)
c. Cara membuat:
- Letakkan tepung bersama santan dalam panci, aduk hingga rata.
- Hidupkan kompor, rebus. Sambil diaduk, tunggu hingga mendidih.
- Tambahkan gula merah dan garam. Aduk terus hingga tidak cair (kental) atau matang. Matikan kompor. Diamkan.
- Letakkan irisan pisang pada wadah yang sudah disiapkan, tambahkan jenang blowok yang sudah matang. Siap dihidangkan.
5. Jenang Baro-baro
a. Bahan:
- 200 gram beras kualitas baik
- 800 ml santan kental
- 1 sdt garam
- 200 gram gula merah
- 4 lembar daun pandan, simpulkan
b. Cara membuat:
- Masak santan, beras, dan daun pandan sambil diaduk-aduk hingga lembut dan harum.
- Bagi bubur menjadi 2 bagian, satu bagian campur dengan gula merah dan 1/4 garam. Sisanya campur dengan 3/4 sdt sisa garam, aduk rata.
- Masak masing-masing adonan hingga tercampur rata. Angkat.
6. Jenang Arab
a. Bahan 1:
- 250 gr gula merah
- 2 lbr daun pandan
- 5 bj cengkeh
- 20 bj kapulaga, geprek bersama kulitnya
- 2 sdm gula pasir
- 5 cm kayu manis
b. Bahan 2:
- 250 gr terigu, sangrai dan diayak
- 1 sdt kapulaga bubuk
- 1/2 sdt kayu manis bubuk
- Sejumput garam
- 350 ml air
- 200 gr mentega
c. Cara membuat:
- Rebus semua bahan A selama kurang lebih 10 menit hingga gula larut dan biarkan dingin.
- Masukkan terigu yang sudah disangrai bersama air, aduk rata. Saring hingga tepung halus.
- Tambahkan garam, kapulaga bubuk dan kayu manis bubuk, aduk rata.
- Masak di atas api kecil, aduk-aduk terus sambil masukkan mentega sedikit demi sedikit.
- Aduk terus hingga mengental dan menyatu seperti jenang, lalu angkat.
- Sajikan selagi hangat dengan lelehan mentega di atasnya.
7. Jenang Garut
a. Bahan:
- 50 gr tepung garut
- 100 gr gula palem
- 500 ml air
- 1 sdt garam
- 2 lembar daun pandan
b. Cara membuat:
- Aduk semua bahan hingga larut menjadi satu.
- Masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga mengental dan berwarna cokelat bening. Matikan api.
c. Bahan kuah santan:
- 200 ml santan
- 1 sdt garam
- 2 lembar daun pandan
d. Cara membuat:
- Rebus santan dengan garam dan daun pandan aduk hingga mendidih supaya santan tidak pecah.
- Sajikan jenang garut bersama kuah santan. Dapat dinikmati saat dingin ataupun hangat.
8. Jenang Lemu
a. Bahan:
- 100 gram beras
- 200 cc santan
- 300 cc air
- 1 lmbr salam
- 1 lmbr serai
- 1 sdt garam
b. Cara membuat:
- Rendam beras semalaman lalu masak beras dengan air dan santan.
- Tambahkan daun salam serai dan garam. Aduk terus sampai mengental.
- Koreksi rasa lalu sajikan. Bisa ditambah kerupuk, sambal, kecap sesuai selera.
9. Jenang Sengkolo
a. Bahan:
- 2 liter beras
- 1 kg beras ketan
- 7 keping besar gula merah
- 100 gr gula pasir
- 3 bungkus kecil santan instan
- 6 liter air
- 10 lbr daun Pandan, ikat simpul
- Garam secukupnya
b. Cara membuat:
- Masak gula merah dengan 500 ml air hingga larut, kemudian saring dann sisihkan.
- Cuci bersih beras dan ketan lalu masukkan ke dalam panci besar bersama dengan santan instan, air, daun pandan dan garam.
- Masak beras sambil terus diaduk hingga setengah matang. Bagi beras menjadi 2 bagian.
- Dalam panci ke 2, tuangkan air gula merah dan gula pasir.
- Masak jenang dengan api kecil sambil terus menerus diasuk agar tidak gosong hingga mengental dan matang.
c. Catatan:
- Jumlah air bisa ditambahkan jika dirasa tekstur jenang belum didapat.
- Jika ingin menambahkan air, gunakan air panas agar jenang tidak cepat menjadi cair dan berlendir.
- Tekstur jenang yang baik adalah padat dan bila diangkat lalu dibalik dengan sendok tidak langsung jatuh.
- Takaran gula merah, gula pasir dan air bisa ditambah mengikuti selera masing-masing.
10. Jenang Dodol Ketan
a. Bahan:
- 300 Gram tepung ketan putih
- 100 gram tepung ketan hitam
- 1000 cc air santan
- 500 gram gula merah
- 1/2 sdt garam
- 1/2 bungkus vanili
- 3 lembar daun pandan
- 2 sachet agar plain
- 2 sdm minyak zaitun
b. Cara Membuat:
- Rebus ½ santan, gula merah, gula putih, garam dan daun pandan. Masak hingga gula larut.
- Campurkan tepung, agar-agar, vanili, tuang santan. Aduk rata.
- Masukkan air rebusan gula dan minyak zaitun.
- Masak dengan api kecil selama 1 jam sampai tidak lengket.
- Taruh di atas loyang yang dilasi plastik. Biarkan set.
- Potong-potong dan bungkus.