10 Gelar Sarjana Berpenghasilan Mepet di Dompet
Tidak semua jurusan di bangku kuliah bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Bahkan meskipun bisa bekerja, seringkali gajinya tidak sebanding dengan mahalnya biaya kuliah. Jurusan filsafat misalnya, meski mampu mempertajam pemikiran ternyata jurusan ini tidak bisa mempertajam rekening mereka ketika sudah bekerja.
Berikut adalah 10 gelar sarjana dengan penghasilan kurang memuaskan di dunia kerja versi Womanitely :
1. Filsafat
Salah satu alasan begitu banyak mahasiswa memilih jurusan filsafat adalah mereka belajar menggunakan pikiran mereka. Filsafat mengajarkan mahasiswa berpikir, menganalisa, mempertanyakan, dan membantu mereka menemukan tujuan hidup. Tapi, apakah itu bernilai uang? oh ternyata tidak..!!!
Banyak sarjana filsafat banting stir keluar dari bidang mereka. Mereka menyadari filosofi bahwa pekerjaan bidang filsafat penting untuk mempertajam pemikiran mereka, namun tidak rekening bank mereka. Gelar perguruan tinggi bidang ini tidak begitu mendapat penghasilan memuaskan.
2. Pariwisata
Pariwisata sangat populer akhir-akhir ini. Sayangnya, hanya sarjana pariwisata beruntung saja yang bisa menghasilkan banyak uang, kecuali jika mereka langsung dipekerjakan menjadi manajer hotel begitu lulus. Mereka akan kesulitan mencari pekerjaan yang menguntungkan di bidang ini. Lulusan wisata biasanya memilih jalur karier lain. Gaji pokok mereka rata-rata 42,53 hingga 55,47 dolar AS atau Rp 575 ribu hingga Rp 750 ribu.
3. Pendidikan
Mereka yang lulus sebagai sarjana pendidikan memang mengemban profesi mulia. Sayangnya profesi guru tidak menikmati gaji tinggi, padahal tanggung jawab profesinya sangat tinggi. Gaji pokok rata-rata guru di daerah berkisar 32-52,2 dolar AS atau Rp473 ribu hingga Rp705 ribu.
Kabar baiknya adalah tingkat pengangguran bidang pendidikan sangat rendah. Artinya mayoritas lulusan ini bekerja di bidang mereka ketimbang melenceng ke jalur karier lain. Statistik PayScale terbaru menunjukkan tingkat underemployed sarjana pendidikan sekitar 51,8 persen. Ini diperkirakan akan terjadi kekurangan tenaga guru signifikan di masa mendatang. Meski demikian, banyak pergurun tinggi justru mendorong mahasiswa keguruan untuk mendapat pembelajaran menyeluruh atau umum supaya siap mencoba karier lain setelah lulus.
4. Komunikasi
Sarjana komunikasi biasanya berkarier di bidang seni, visual, penyiaran, atau media. Berbagai statistik memperkirakan penurunan 12-15 persen untuk karier reporter atau koresponden media massa hingga 2020.
Banyak mahasiswa jurusan komunikasi menghabiskan puluhan ribu dolar AS untuk berkuliah. Yang terburuk adalah mereka tak lagi mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi. Gelar sarjana ini hampir tak berharga karena Anda bisa belajar komunikasi secara online dan gratis di berbagai platform, seperti YouTube.
5. Psikologi
Sarjana psikologi memelajari kinerja otak manusia dan perilaku manusia. Tapi, tidak semua lulusan ini menjadi psikolog, kecuali mereka melanjutkan pendidikan hingga doktoral. Hal ini menyebabkan lulusan psikolog lebih banyak menjadi psikiatri atau konselor gangguan jiwa. (wah)