10 Film Rano Karno Paling Ikonik Sepanjang Masa
Siapa tak kenal Rano Karno? Aktor kawakan identik dengan tahi lalat di dagunya itu, mendedikasikan hidupnya di dunia akting. Bahkan namanya makin tersohor saat ia membuat sinetron fenomenal. Si Doel Anak Sekolahan yang ditayangkan RCTI pada 1993 hingga 1997. Dia bukan hanya sebagai produser, sutradara, tapi sekaligus sebagai pemeran utama.
Namanya yang semakin populer, Rano Karno digandeng menjadi wakil bupati Tangerang. Pada Pilkada Tangerang dia mendampingi Bupati Ismet Iskandar untuk periode 2008-2013. Namun, pada tahun 2011, ia memutuskan untuk mundur dari wakil bupati Tangerang karena ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten untuk mendampingi Ratu Atut Chosiyah untuk periode 2012-2017.
Karier politiknya makin moncer, saat dia diangkat menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan Tipikor. Rano meneruskan masa jabatannya sebagai Gubernur Banten hingga tahun 2016.
Pada Pilgub Banten 2017, Rano maju dan kalah. Tak lagi menjadi gubernur, Rano kembali ke dunia hiburan. Pria 61 tahun ini ingin mengulangi kesuksesan sinetron Si Doel Anak Betawi dengan format layar lebar, Si Doel The Movie. Film yang tayang pada awal Agustus 2018 ini mengangkat kisah cinta Si Doel dengan Sarah dan Zainab setelah 14 tahun berpisah.
Terbaru, Rano Karno kembali berakting sebagai ayah mertua Roger Danuarta di film Ada Mertua di Rumahku arahan sutradara Rully Manna. Berikut ini rangkuman deretan film yang dibintangi Rano Karno.
Terjun ke Akting bareng Ayah
Rano Karno lahir di Jakarta, 8 Oktober 1960. Ayahnya adalah seorang aktor kawakan, Soekarno M. Noer. Selain itu dia juga mempunyai saudara kandung yang juga turut bermain film seperti Tino Karno dan Suti Karno.
Sejak umur sembilan tahun, Rano Karno sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Namanya mulai dikenal lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja yang diangkat dari cerita Aman Datoek Madjoindo.
Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan Soekarno M. Noer (Minang) dan Istiarti M Noer (Jawa) berperan sebagai pemeran utama. Sejak itu karier akting Rano Karno moncer.
Filmografi Rano Karno
Berikut film-film populer yang dibintangi Rano Karno.
1. Malin Kundang
Malin Kundang (Anak Durhaka) adalah sebuah film tahun 1971 yang disutradarai D. Djajakusuma dan diadaptasikan oleh Asrul Sani dari cerita rakyat berjudul serupa. Film ini mengisahkan seorang pemuda yang lupa daratan setelah menghabiskan masa kecilnya di lautan. Dibintangi Rano Karno, Putu Wijaya, dan Fifi Young, film ini gagal mendapat perhatian publik.
Malin Kundang ditulis oleh Asrul Sani yang mengadaptasi cerita rakyat Minang dengan judul yang sama. Bercerita tentang, Malin yang berubah menjadi batu setelah sang ibu mengutuknya, namun jalan ceritanya diubah karena Sani menganggap tidak logis bagi seorang ibu Muslim untuk mengutuk anaknya, sebejat apa pun dosanya.
•Tahun Rilis: 1971
•Genre: Fiksi
•Sutradara: D. Djajakusuma
•Pemeran: Rano Karno, Putu Wijaya, Fifi Young
•Produksi: Remadja Ellynda Film
2. Si Doel Anak Betawi
Lewat film Si Doel Anak Betawi yang tayang pada 1972 lalu, peran Doel sangat melekat pada diri Karno hingga sekarang. Film ini berhasil diadaptasi dari novel dengan judul karya Aman Datuk Madjoindo.
Si Doel (Rano Karno) dibesarkan oleh ibunya (Tuti Kirana) dan ayahnya Asman (Benyamin S.) mengikuti budaya Betawi asli. Karena sebuah kecelakaan, ayahnya meninggal hingga ia hidup berdua dengan ibunya. Si Doel membantu ibunya berjualan untuk meneruskan hidup. Pada suatu saat datang sebuah bantuan dari Asmad (Sjuman Djaya), pamannya yang kemudian diterima sebagai ayahnya. Asmad memberi kesempatan pada si Doel untuk bersekolah, juga sekaligus untuk menolak anggapan jelek anak Betawi karena banyak yang tidak bersekolah.
•Tahun Rilis: 1972
•Genre: Drama, Keluarga
•Sutradara: Sjuman Djaja
•Pemeran: Rano Karno, Tutie Kirana, Atik Pasono, Benjamin S.
•Produksi: Perfini
3. Si Rano
Si Rano adalah film Indonesia tahun 1973 dengan disutradarai oleh Motinggo Boesje dan dibintangi oleh Rano Karno dan Benyamin S. Film ini mengisahkan Rano (Rano Karno) terpisah dan kehilangan ayahnya di Stasiun Jatinegara Jakarta sewaktu turun dari kereta, lalu berjumpa dengan tukang gorengan yang baik hati. Amin (Benyamin S), yang lalu membawanya pulang. Rano dimasukan sekolah dan ternyata jadi murid terpandai, meski sering nakal dan dihukum guru. Kenakaln ini ditebus dengan inisiatifnya merayakan ulang tahun gurunya yang akan pensiun. Dewi, teman sekelas mengundang Rano ke rumah. Ibu Dewi menghina Rano, hingga Amin naik pitam dan membelikan baju baru yang mahal dan mengantar Rano dengan motor. Maka Rano diundang lagi bersama ayah ibunya. Kali ini Ratmi (Ratmi B-29), disangka pembantu yang mau melamar. Amin yang tak berani masuk, melihat pengemis dipukuli. Ternyata pengemis itu adalah ayah Rano yang terpisah, dan karena luka yang dialaminya, tak lama kemudian meninggal.
•Tahun Rilis: 1973
•Genre: Drama
•Sutradara: Motinggo Boesje
•Pemeran: Rano Karno, Benyamin S
•Produksi: PT. Mahkota Metropolitan Film
4. Romi dan Juli
Romi dan Juli adalah film Indonesia tahun 1974 dengan disutradarai oleh Has Manan dan dibintangi oleh Rano Karno dan Yessy Gusman.Bercedrita mengenai tokoh Romi dan Juli adalah film Indonesia tahun 1974 dengan disutradarai oleh Has Manan dan dibintangi oleh Rano Karno dan Yessy Gusman.
•Tahun Rilis: 1974
•Genre: Drama, Remaja
•Sutradara: Hans Manan
•Pemeran: Rano Karno, Yessy Gusman, Sukarno M. Noor
•Produksi: Sabirin Kasdani
5. Gita Cinta dari SMA
Gita Cinta dari SMA adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1979 hasil karya sutradara Arizal dengan pemeran utamanya antara lain Rano Karno, Yessi Gusman, Ade Irawan, dan Adisoerya Abdi.
Film ini bercerita tentang kisah cinta dua pelajar SMA yaitu Galih (Rano Karno) dan Ratna (Yessi Gusman). Keduanya adalah bintang kelas, baik dalam pelajaran, olahraga maupun sopan santun. Bisa dibilang keduanya adalah pelajar teladan. Sayang cinta mereka tidak kesampaian karena ayah Ratna yang beretnis Jawa tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Galih yang berasal dari Sunda. Ia telah menjodohkan Ratna dengan seorang mahasiswa yang sedang berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Dengan segala macam paksaan, cinta mereka diputuskan. Akan tetapi berkat bantuan kakak Ratna dan teman-teman sekelasnya, mereka secara diam-diam selalu bertemu. Pada malam perpisahan, pihak sekolah mengumumkan bahwa Galih dan Ratna menjadi siswa-siswi terbaik. Cinta mereka harus berpisah karena Ratna melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta.
•Tahun Rilis: 1979
•Genre: Drama, Remaja
•Sutradara: Arizal
•Pemeran: Rano Karno, Yessy Gusman, Ade Irawan
•Produksi: Tommy Indra
6. Selamat Tinggal Duka
Selamat Tinggal Duka adalah film Indonesia tahun 1980 dengan disutradarai oleh Sukarno M. Noor dan dibintangi oleh kedua putranya Rano Karno & Tino Karno juga artis cantik Yessy Gusman.
Bercerita mengenai Hariman(Rano Karno), yang kaya raya bersahabat dengan Leo (Tino Karno), yang miskin. Leo selalu menemani Hariman yang selalu gentayangan di diskotek, minum-minum dan suka berkelahi. Leo pacaran dengan Lestari (Yessy Gusmana) dan hamil. Leo merasa bertanggungjawab dan mencari kerja, tetapi nasib naas menimpanya. Ia dibunuh anggota genk.
Leo menitipkan Lestari pada Hariman. Hariman berusaha memenuhi amanat sahabatnya, tetapi Lestari dingin saja, karena tahu Leo terbunuh akibat membela Hariman. Hariman mengajukan lamaran resmi, dan terpaksa diterima untuk menutupi aib keluarga, sedang keluarga Hariman merasa dipermalukan. Hariman diusir. Hariman dan Lestari lalu tinggal di sebuah rumah sederhana dengan janji tidak saling sentuh. Hariman berusaha hidup mandiri. Saat ulang tahun Lestari, semua orang tua datang dan mengakui kesalahannya, apalagi setelah bayi Lestari lahir.
•Tahun Rilis: 1980
•Genre: Drama
•Sutradara: Sukarno M. Noor
•Pemeran: Rano Karno, Yessy Gusman, Tino Karno, Yatti Sutjipto
•Produksi: Karnos Film
7. Arini, masih Ada Kereta yang akan Lewat
Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1987 dengan disutradarai oleh Sophan Sophiaan. Yang mengisahkan tentang apa yang terjadi jika seorang wanita karier yang punya kedudukan tinggi berhubugan dengan seorang pemuda yang berumur sepuluh tahun lebih muda. Pemuda itu belum punya pekerjaan dan memiliki seorang ibu yang gemar mencampuri urusan rumah tangganya. Kisah ini diadaptasi dari buku novel karangan Mira W. dengan judul yang sama. Film ini mempunyai sekuel Arini II yang juga diadaptasi dari buku novel karangan Mira W. dengan judul Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini.
•Tahun Rilis: 1987
•Genre: Drama, Percintaan
•Sutradara: Sophan Sophian
•Pemeran: Rano Karno, Widyawati, Joice Erna, Sophan Shopian
•Produksi: PT Elang Perkasa Film
8. Si Jago Merah
Si Jago Merah adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Iqbal Rais ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Deddy Mahendra Desta, Sukma Perdana Manaf, Judika, Poppy Sovia, Tika Putri, Sarah Sechan, Indra Birowo dan Joe Project P.
Film ini menceritakan Gito Prawoto (Deddy Mahendra Desta), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Sukma Perdana Manaf) dan Rojak Panggabean (Judika) terancam dikeluarkan dari Universitas Merdeka karena belum membayar uang kuliah selama empat semester berturut-turut dan orang tua mereka ternyata sudah tidak bisa lagi membiayai kuliah.
Bu Susi (Sarah Sechan) memberikan dispensasi agar mereka tetap bisa kuliah tetapi mereka tetap harus membayar minimal satu semester dalam waktu beberapa hari. Singkat cerita setelah ikut pelatihan, mereka diterima kerja magang di pemadam Kebakaran sebagai petugas cadangan dengan perlengkapan seadanya dan diberi tugas untuk merawat mobil pemadam kebakaran yang sudah tua, yang dikenal dengan sebutan "Si Jago Merah".
Mahasiswa tidak beruntung ini mendapatkan jati dirinya melalui sebuah tindakan heroik tanpa pamrih yang membuat mereka mendapat penghargaan dari walikota (Rano Karno).
•Tahun Rilis: 2008
•Genre: Drama, Komedi
•Sutradara: Iqbal Rais
•Pemeran: Ringgo Agus Rahman, Desta Club 80’s, Ytonk Club 80’s, Judika, Poppy Sovia, Tika Putri
•Produksi: Kharisma Starvision Plus
9. Puspa Indah Taman Hati
Puspa Indah Taman Hati adalah film Indonesia yang booming 1979. Film ini lanjutan dari film Gita Cinta dari SMA. Film yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman arahan sutradara Arizal.
Bercerita tentang Galih (Rano Karno) berjumpa dengan gadis yang sama dan sebagun dengan Ratna (Yessy Gusman), bekas pacarnya, yaitu Marlina (yang juga diperankan Yessy Gusman), kawan kuliah tetapi lain jurusan. Galih di musik, sedang Marlina di seni rupa. Galih mulai mencintai Marlina. Ketika hubungan makin erat, Galih bersua lagi dengan Ratna saat mengadakan pertunjukan di Yogya.
Kebetulan foto berdua dengan Ratna dimuat di majalah. Ratna bernasib jelek. Suaminya kawin lagi, dan ia sedang dalam proses perceraian. Foto ini membuat Marlina ngambek. Arga (Soekarno M. Noor), dosen yang menyayangi mereka berdua, mencoba mendamaikan, tetapi gagal. Arga menyayangi Marlina, karena sama dan sebagun dengan anaknya yang meninggal. Akhirnya Galih minta maaf. Ia berikan surat Ratna pada Marlina. Isi surat, Ratna mengalah. Balasanya, Marlina yang mengalah. Galih dan Marlina putus secara baik-baik. Galih kembali ke Ratna.
•Tahun Rilis: 1979
•Genre: Drama, Romantis, Remaja
•Sutradara: Arizal
•Pemeran: Rano Karno, Yessy Gusman, Lis Sugianto, Dewi Irawan
•Produksi: Tommy Indra
10. Roman Picisan
Roman Picisan adalah film drama romantis Indonesia. Film yang dirilis pada 1980 ini arahan sutradara Adisoerya Abdy. Film ini diadaptasi dari novel karangan Eddy D. Iskandar dengan judul sama, yakni Roman Picisan.
Film percintaan remaja ini mengisahkan tokoh Roman (Rano Karno) adalah anak SMA rantau yang jago membuat surat cinta dan penakluk wanita. Dengan keahliannya merangkai kata-kata cinta si Roman dapat penghasilan. Hingga pada suatu hari ada teman sekelasnya yang memberikan order Surat Cinta untuk anak baru bernama Wulandari (Lydia Kandou). Kisah cinta gengsi-gengsian pun dimulai.
Tindakan Roman yang berganti-ganti teman jalan seminggu sekali, membuat Wulandari (Lydia Kandou) semakin yakin kalau Roman adalah cowok brengsek yang sengaja mempermainkan perasaan wanita. Wulandari pun semakin sinis dan judes pada Roman. Roman tidak mau kalah. Ia selalu bersikap sengit pada Wulandari. Baik Roman dan Wulandari, saling menyerang, saling membenci, padahal di dalam hati, mereka saling mencintai, saling ingin memiliki.
Namun mereka terlalu gengsi untuk mengakuinya. Vitor, sepupu Roman, bisa melihat gelagat kalau Roman sebenarnya mencintai Wulandari. Vitor pun berusaha menjadi comblang. Vitor yang pintar dan kutu buku mencoba mendekatkan dua orang itu dengan berbagai macam teori yang ada di buku. Perlahan tapi pasti, upaya Vitor mulai membuahkan hasil. Roman dan Wulandari mulai dekat. Namun Wulandari mengetahui sebuah kenyataan, kalau akhir kelas 2, dia dan keluarganya akan pindah ke Irian Jaya.
•Tahun Rilis: 1980
•Genre: Drama, Romantis, Remaja
•Sutradara: Adisoerya Abdy
•Pemeran: Rano Karno, Lidya Kandou, Ita Mustafa, Suti Karno
•Produksi: Tommy Indra
Advertisement