10 Fakta Tewasnya Artis Tangmo Nida, 38 Jam Jatuh dari Speedboat
Artis Thailand, Nida Patcharaveerapong atau dikenal dengan Tangmo Nida menghilang pada 26 Februari 2022. Ia ditemukan meninggal dunia setelah menghilang selama dua hari setelah terjatuh dari speedboat.
Tim penyelamat menemukan jenazah Tangmo Nida mengambang di Sungai Chao Phraya, dekat dermaga Pibul Songkhram 1 di Nonthaburi. Bangkok Post melaporkan, Dayos Detjob, saudara laki-laki Tangmo Nida yang bergabung dalam operasi pencarian, membenarkan bahwa jenazah itu adalah saudara perempuannya. Ia berterima kasih pada semua orang yang terlibat dalam operasi pencarian selama 38 jam tersebut.
Tim penyelamat dari Yayasan Ruamkatanyu melaporkan bahwa jenazah itu ditemukan mengambang di sungai sekitar pukul 13.10, waktu setempat, pada Sabtu, 26 Februari 2022. Lokasinya berjarak sekitar satu kilometer dari tempat Tangmo Nida jatuh dari speedboat pada Kamis malam, 24 Februari 2022.
Jenazah dibawa ke dermaga tempat ibu Tangmo Nida, Panida Sirayootyotin, menunggu bersama pacar dan teman sang artis. Eakpan Bunluerit, seorang relawan penyelamat dan aktor terkenal, juga membenarkan bahwa jenazah itu adalah Tangmo Nida.
Polisi menutup area di sekitar dermaga untuk memberi privasi pada keluarga dan teman-teman. Mereka juga menahan gerombolan besar media sebelum membawa jenazah menjalani pemeriksaan post-mortem di Rumah Sakit Umum Polisi untuk menentukan penyebab kematian.
Berikut ini fakta kematian Tangmo Nida:
1. Diduga Jatuh saat Buang Air Kecil
Artis 37 tahun itu dilaporkan termasuk di antara enam orang di atas speedboat yang melakukan perjalanan dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nonthaburi. Ia jatuh dari kapal sekitar pukul 10 malam di dekat dermaga Pibul Songkhram 1.
Laporan media mengatakan Tangmo Nida telah duduk di bagian belakang perahu sebelum tergelincir ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat. Saat itu, ia tidak memakai jaket pelampung.
Media Thailand melaporkan bahwa toilet di kapal tidak berfungsi dengan baik dan artis itu pergi ke bagian belakang kapal untuk buang air kecil. Manajernya menyaksikan Tangmo Nida terjatuh dan berteriak minta tolong.
2. Tubuh Korban Terbawa Arus
Tim penyelamat dan penyelam tiba di lokasi sekitar Kamis tengah malam untuk memulai pencarian. Mereka mengatakan pencarian itu sulit karena arus air yang kuat dan sangat sedikit cahaya.
3. Luka di Jenazah Korban
Foto jenazah Tangmo Nida disebut begitu mengerikan, rusak, dan seperti ada bekas luka di bagian paha. Kolonel Pol Napaphat Natthasumon dari Institut Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan, otopsi mengkonfirmasi bahwa Tangmo tenggelam karena ada lumpur di paru-parunya.
Polisi belum memastikan apakah itu berasal dari baling-baling kapal. Ada juga goresan kecil di kaki kirinya dan polisi belum mengidentifikasi penyebabnya. Luka tidak hanya ditemukan di tubuh Tangmo, tetapi juga teman yang mendampinginya, Nitas "Job" Kiratisoothisathorn. Sang teman mengalami luka gores di lengannya dan memar di bahunya.
4. Pengemudi speedboat tak memiliki SIM
Melansir dari Straitstimes, pihak polisi setempat masih melakukan penyelidikan atas kematiannya. Namun, mereka mengatakan bahwa pengemudi speedboat tidak memiliki SIM yang sah. Lima orang lainnya yang berada di atas kapal pada saat jatuh, termasuk manajer pribadi Tangmo Nida, melapor ke polisi setempat untuk diinterogasi.
5. Firasat Ibu
Panida Sirayutthayothin, mengatakan bahwa kematian putrinya mungkin bukan karena kecelakaan. "Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana," katanya. Tangmo Nida membuat posting terakhirnya di Instagram di mana dia memiliki 1,5 juta pengikut sesaat sebelum dia jatuh pada hari Kamis, 24 Februari 2022.
6. Tangmo Nida Perenang Hebat
Dikutip dari thethaiger, Panida Sirayutthayothin mengatakan putrinya adalah perenang hebat sejak usia muda. Ia pun menyoroti kematian putrinya mirip dengan seorang model Thailand dan seorang perempuan tak dikenal ditemukan tewas di Sungai Chao Phraya Bangkok.
7. Lokasi Jatuhnya Tangmo Nida di Sungai Ikonis
Melansir Culture Trip, Sungai Chao Phraya adalah simbol ikonis kota Bangkok dan pemberi kehidupan ke berbagai provinsi di Thailand yang dilaluinya. Sungai berjuluk "Sungai Para Raja" ini kaya akan sejarah, bertindak sebagai pintu gerbang ke beberapa atraksi paling bergengsi di ibu kota.
8. Sejarah Sungai Chao Phraya
Pentingnya Sungai Chao Phraya telah tercatat setidaknya sejak abad ke-15. Pemukim memilih daerah yang sekarang jadi Bangkok karena tanahnya yang subur, selain posisi strategis dekat dengan muara sungai.
Ibu kota Thailand kemudian dipindahkan dari Ayutthaya ke tepi barat Chao Phraya (Thonburi modern). Kedua pemukiman itu akhirnya bergabung sebagai satu ibu kota yang lebih besar, sekarang dikenal sebagai Bangkok.
Jalan bagi pengembangan kontroversial kawasan pejalan kaki tepi sungai dibuka membentang dari Jembatan Rama 7 di utara, hingga Jembatan Phra Pinklao di selatan.
9. Profil Tangmo Nida
Tangmo Nida diketahui mulai merambah dunia entertainment ketika tampil sebagai bintang iklan di tahun 1998 ketika ia masih duduk di bangku SMA. Setelah itu, nama Tangmo Nida makin dikenal ketika memulai debut sebagai penyanyi di tahun 2002.
Terbilang sukses sebagai penyanyi, Tangmo Nida mulai melebarkan sayap di dunia seni peran dengan membintangi drama berjudul Benja Keta Kwarm Ruk. Hingga saat ini, artis kelahiran 8 September 1984 itu tercatat telah membintangi lebih dari 30 judul drama hingga beberapa judul film layar lebar.
Sejumlah film yang dibintangi Tangmo Nida di antaranya adalah Bai Mai Tee Plid Plew, Ghost of Mae Nak, hingga Pard 888. Kemudian judul drama yang dibintangi oleh Tangmo Nida di antaranya Bangkok Love Stories: Innocence, It's Complicated, dan Nak Soo Maha Gaan.
10. Pacar Berduka
Stonerbkk atau yang kerap dipanggil Green Man dikabarkan sebagai pacar Tangmo Nida. Hal itu juga terlihat di akun Instagram mereka yang kerap membagikan momen romantis termasuk saat Hari Valentine pada 14 Februari 2022. Kini setelah Tangmo Nida meninggal dunia, akun Instagram @stonerbkk setiap hari membagikan potret sang kekasih dengan keterangan penuh duka dan kerinduan.
Advertisement