10 Ekor Sapi di Blora Terinfeksi PMK, Pasar Hewan Ditutup
Pasar hewan di Blora terpaksa harus ditutup untuk sementara menyusul ditemukannya 10 ekor sapi yang terdeteksi positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Sementara, 20 ekor lainnya terindikasi suspect lantaran menunjukkan gejala yang sama.
Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4), mengambil keputusan supaya pasar hewan di Blora dilakukan penutupan selama 14 hari ke depan.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan hewan Tejo Yuwono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil contoh sapi dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora. “Setelah diuji laboratorium sampai dengan Kamis, 26 Mei 2022, ada 10 sapi yang positif, dan 20 yang dinyatakan suspect menunggu hasil lab," kata Tejo, Jumat, 27 Mei 2022.
Dijelaskan, penutupan pasar ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak semakin meluas. Akibat dari penutupan pasar oleh DP4 ini, banyak pedagang yang kecele dan terpaksa jualan di jalan.
“Tidak tahu, katanya ada penyakit hewan itu. Soalnya tidak ada pemberitahuan, katanya dua minggu ditutup," ungkap Munso, pedagang kambing di pasar hewan Blora.
Oleh DP4 sejumlah pedagang yang kecele diperbolehkan berdagang di jalan, namun jamnya dibatasi sampai jam 09.00 WIB. Sementara para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan desinfektan.