10 Calon Haji asal Jatim Meninggal di Tanah Suci
Surabaya: Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka diperoleh dari Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur. Dalam dua minggu lebih sejak kloter pertama diberangkatkan, sudah 10 calon haji wafat di tanah suci.
Mereka semua meninggal karena sakit. "Data yang kami terima mulai awal pemberangkatan 27 Juli hingga 16 Agustus 2017, terdapat 10 (anggota) jemaah asal Jatim yang wafat," ujar Kasubbag Informasi dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur, Markus, Minggu (20/8).
Disebutkan, mayoritas calon haji yang meninggal tersebut sempat dirawat di rumah sakit Saudi. Siapa saja, calon haji yang telah meninggal tersebut? Berikut ini data yang diperoleh dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu.
1. Umi Nadiroh Yunus Husen (76) kloter 5 asal kabupaten Nganjuk meninggal di RS Al Ansaar Madinah karena serangan jantung pada Senin (31/7).
2. Supono Suseno Satari (54) kloter 7 asal kabupaten Tulungagung meninggal di halaman Masjid Nabawi karena serangan jantung pada Sabtu (6/8).
3. Mudjiono Sukibat (62) kloter 8 asal kabupaten Tulungagung meninggal di pemondokan Madinah karena serangan jantung pada Sabtu (5/8).
4. Marfuah (74) kloter 17 asal kabupaten Tuban meninggal di RS Al Dar Madinah pada Senin (7/8)
5. Slamet Tari Achad (62) kloter 7 asal kabupaten Tulungagung meninggal di rumah sakit Mekah karena saluran pencernaan pada Kamis (10/8).
6. Jembar Untung Semo (61) kloter 18 asal Lamongan meninggal di RSAS karena saluran pernafasan.
7. Kusno Kadari Mursadi (75) kloter 41 asal Malang meninggal di RSAS karena saluran perncernaan pada Senin (14/8).
8. Suyahtri Kasmi Tohjoyo (51) kloter 17 asal Tuban meninggal di RSAS karena penyakit jantung pada Selasa (15/8)
9. Bedjo Al Djuwahir Poncokromo (72) kloter 5 asal Nganjuk meninggal di pemondokan karena saluran pencernaan pada Rabu (16/8).
10. Sumaryam Kerti Mat (62) kloter 53 asal kota Probolinggo meninggal di pemondokan karena saluran pencernaan pada Rabu (16/8). (ant/azh)