10 Amalan Sunnah Bulan Rajab, Sayang Bila Dilewatkan
Rajab dan Syaban adalah bulan yang penting menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan segala amalan sunnah pensucian jiwa, di tahun ini berdasarkan ikhbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Bulan Rajab jatuh pada tanggal 1 Januari 2025.
Banyak ulama mengatakan amalan sunnah sangat penting dilakukan di bulan Rajab dan Sya’ban karena bulan ini adalah bulan pensucian jiwa.
Seorang ahli hikmah menulis dalam kitab Zubdah al Waidzin terkait makna yang terkandung pada Bulan Rajab dan Sya’ban, sehingga baik melakukan amalan sunnah untuk mensucikan jiwa.
Di bulan Rajab terdapat amalan khusus yang dilakukan pada hari atau malam tertentu. Selain amalan khusus, juga terdapat amalan umum atau amalan yang dilakukan selama di bulan Rajab.
Berikut beberapa amalan di bulan Rajab.
1. Melafalkan doa memasuki Bulan Rajab
Dikisahkan Rasullullah Shallallahu alaihi Wasallam membaca doa saat memasuki bulan Rajab. Seperti inilah bunyi doanya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadlana
yang berarti: "Ya Alllah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."
2. Qiyamul Lail atau Shalat Malam di malam pertama Bulan Rajab
Syekh Abdul Qadir al Jilani dalam kitab al-Ghuniyah diterangkan seperti ini:
"Sayyidina Ali radhiyallaahu ‘anhu memfokuskan dirinya untuk beribadah dalam empat malam dalam satu tahun, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, dan malam Nishfu Sya’ban."
3. Puasa Sunnah Rajab
Berpuasa di bulan Rajab merupakan sunah, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam selalu berpuasa di bulan Rajab.
Rasulullah pernah bersabda “Telah menceritakan kepada kami Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa rajab, padahal pada waktu itu di bulan rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam berpuasa (rajab) terus hingga kami berkata, beliau selalu berpuasa dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (HR. Muslim).
Berpuasa pada Bulan Rajab juga disunnahkan berdasar hadits keutamaan puasa sunnah di bulan haram.
4. Memperbanyak Istighfar
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.” Yakni:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
"Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya".
5. Membaca Tasbih 100 kali
Dalam suatu riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca tasbih berikut 100 kali :
سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ
Subhânal ilâhil jalîl, subhâna Man lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna Man labisal ‘izzi wa huwa lahu ahlun.
"Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya".
6. Membaca Doa
يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ
Ya Dzal jalali wal-ikram, yâ Dzan na’mâi wal-jud, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim syaibati `alan nâri.
"Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia, wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka".
7. Membaca Istighfar dan bersedekah
Rasululah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya 400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullaha liilaha illa Huwa wahdahu la syarikalah, wa atubu ilayh.
"Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
8. Membaca Lailâha illallâh (1000 kali)
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
9. Membaca doa setelah Istighfar
Membaca Astaghfirullâh wa atûbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ
"Allahummaghfirli wa tub `alayya
"Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku".
Dalam suatu hadits dikatakan: Barangsiapa yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia meninggal di bulan Rajab meninggalnya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api neraka karena berkah bulan Rajab.
10. Membaca istighfar mohon pengampunan dosa
Membaca istighfar berikut ini sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ
Astaghfirullaha Dzal jalali wal-ikram min jami`idz dzunubi wal-atsam
"Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan".
Demikian wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.
Advertisement