10 Amalan dan Dalilnya, Sebelum Berangkat Salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri merupakan sunnah muakkadah, sunnah yang mendekati ibadah wajib. Karena, di situlah, puncak dari ibadah bulan suci Ramadan yang penghabisan. Karena itu pula, masyarakat menyebutnya Lebaran, artinya sesuatu yang telah habis yang dirayakan.
Sebelum menuju ke masjid atau musala atau lokasi Salat Idul Fitri ada sebanyak 10 amalan yang bisa dilakukan umat Islam. Sebagaimana dilanjurkan para ulama berdasar dalil yang sahih tentang amalan sebelum berangkat salat Idulfitri.
Ada 10 amalan disertai dalilnya sebagai berikut.
1. Meningkatkan ketaatan kepada Allah dengan zikir, baca Al-Quran, salat takbir dan istigfar.
Sebagaimana hadis Nabi, “Barangsiapa yang menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati.” (HR. al-Daruquthni).
2. Mandi, parfum, sikat gigi, pakaian laki-laki yang terbaik.
Hadis Nabi:
قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ يَقُولُ رَأَى عُمَرُ عَلَى رَجُلٍ حُلَّةً مِنْ إِسْتَبْرَقٍ فَأَتَى بِهَا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اشْتَرِ هَذِهِ فَالْبَسْهَا لِوَفْدِ النَّاسِ إِذَا قَدِمُوا عَلَيْكَ. فَقَالَ ” إِنَّمَا يَلْبَسُ الْحَرِيرَ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ ”. فَمَضَى فِي ذَلِكَ مَا مَضَى، ثُمَّ إِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ إِلَيْهِ بِحُلَّةٍ فَأَتَى بِهَا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ بَعَثْتَ إِلَىَّ بِهَذِهِ، وَقَدْ قُلْتَ فِي مِثْلِهَا مَا قُلْتَ قَالَ ” إِنَّمَا بَعَثْتُ إِلَيْكَ لِتُصِيبَ بِهَا مَالاً ”. فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَكْرَهُ الْعَلَمَ فِي الثَّوْبِ لِهَذَا الْحَدِيثِ
Artinya:
Seperti diceritakan Abdullah: “Umar melihat cloak sutra untuk laki-laki yang dijual lalu dia mengambilnya untuk Rasulullah SAW dan berkata, ‘Ya Rasulullah SAW belilah ini dan gunakanlah untuk menyambut tamumu.’ Rasulullah SAW berkata, ‘Sutra digunakan mereka yang tidak mendapat bagian di hari akhir.’ Waktu berlalu hingga Rasulullah mengirim sutra yang sama pada Umar. Umar kemudian membawa cloak tersebut pada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Engkau mengirimkan ini padaku dan kau pernah mengatakan sesuatu tentang barang ini, bagaimana pendapatmu?’ Rasulullah SAW kemudian berkata, ‘Aku mengirimkannya padamu agar engkau bisa mendapatkan uang dengan menjualnya.’ Karena inilah Umar tidak menyukai pakaian yang berbahan sutra.” (HR Bukhari).
3. Makmun pagi-pagi lebih awal berangkat.
4. Untuk Idul Fitri, makan dulu sebelum berangkat dan Iduladha berpuasa hingga selesai salat Iduladha dan kembali ke rumah barulah buka puasa.
5. Bersedekah atau Zakat Fitrah sebelum keluar manusia.
Hadis Nabi:
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: { فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. } رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ
Artinya:
Ibn ‘Abbas (RAA) menceritakan, “Rasulullah SAW ikut membayar zakat fitrah atas puasa Ramadan untuk membersihkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak menyenangkan serta menyediakan makanan bagi yang memerlukan. Disebut zakat bagi yang membayar sebelum salat Idul Fitri dan Sedekah bagi yang membayar setelah salat Idulfitri.” Diceritakan Abu Dawud dan Ibn Majah dan Al-Hakim dan berderajat sahih.
6. Memperluas silaturahmi kepada keluarga dan orang sakit.
Hadis Nabi:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْزِلاً ”
Artinya:
Abu Hurairah menceritakan Rasulullah SAW berkata, “Siapa saja yang mengunjungi orang sakit atau saudaranya, semoga Allah SWT memberikan berkah dan pekerjaan yang baik dan semoga kau tinggal selamanya dalam surga.” (HR Tirmidzi).
7. Menampakkan senyuman dan kegembiraan kepada orang mukmin yang ditemuinya.
8. Membaca Surah Qaaf dan Surah al Qamar
وَعَنْ أَبِي وَاقِدٍ اللَّيْثِيِّ قَالَ: { كَانَ اَلنَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم -يَقْرَأُ فِي اَلْأَضْحَى وَالْفِطْرِ بِـ (ق), وَ (اقْتَرَبَتْ). } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
Artinya: Diceritakan Abu Waqid Al-Laithi (RA), “Rasulullah SAW biasa membaca pada Idul Fitri dan Idul Adha surat Qaf dan Al-Qamar.” (Dilaporkan Imam Muslim).
9. Menempuh rute pulang dan pergi yang berbeda.
Sesuai hadis Nabi:
عن جابر رضي الله عنه : كان النبي صلى الله عليه وسلم الله عليه وسلم إذا كان يوم عيد خالف الطريق
Artinya:
Seperti diceritakan Jabir (Semoga Allah SWT berkenan atasnya), “Saat sholat Idul Fitri dan Idul Adha, Rasulullah SAW akan berangkat dengan rute yang berbeda dengan saat pulang.” (HR Bukhari dan Muslim).
10. Bersenang-senang sewajarnya.
Nabi Bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ أَبُو بَكْرٍ وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الأَنْصَارِ تُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ الأَنْصَارُ فِي يَوْمِ بُعَاثٍ . قَالَتْ وَلَيْسَتَا بِمُغَنِّيَتَيْنِ . فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ أَبِمَزْمُورِ الشَّيْطَانِ فِي بَيْتِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَذَلِكَ فِي يَوْمِ عِيدِ الْفِطْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ “ يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا ”
Artinya:
Seperti diceritakan Aisyah: “Abu Bakar masuk setelah aku dan ada dua gadis Ansar bersamaku sedang bernyanyi tentang Hari Bu’ath. Aisyah berkata, ‘Mereka bukan penyanyi.’ Abu Bakar kemudian berkata, ‘Ada alat setan di rumah Rasulullah SAW?’ Saat itu adalah Idulfitri dan Rasulullah SAW berkata, ‘Ya Abu Bakar, tiap orang punya festival dan ini adalah perayaan kita.’ (HR Ibnu Majah).
Demikian disampaikan Drs KH Hasbuddin Halik Lc MA, anggota Komisi Dakwah MUI Sulsel, dilansir dari laman MUI-Digital. Semoga bermanfaat dan selamat memaksimalkan ibadah masa akhir Ramadan hingga tiba Idul Fitri 1443 Hijriah yang di ambang pintu.