10.000 ha Lahan KHDTK Dikelola Bareng Pertamina Foundation
Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas Ngandong, Kecamatan Kradenan, Blora seluas 10.000 hektare lebih di wilayah Blora Selatan hingga perbatasan Ngawi, Jawa Timur, kini mulai dikelola dengan sistem kerja sama multi stakeholder.
Pengelolaan hutan tersebut ditandai dengan peresmian Hutan Pertagama (kolaborasi Pertamina Foundation dengan UGM Yogyakarta), Minggu, 18 September 2022 sore dengan dilakukan penandatanganan prasasti oleh Sekjen Kementerian LHK, Bambang Hendroyono bersama Direktur SDM Pertamina Erry Sugiyarto dan Rektor UGM Yogyakarta Ova Emilia di kawasan hutan Desa Getas.
Hadir pada kesempatan itu, Presdir Pertamina Foundation Agus Mashud, Kepala Balai Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia Hartono, Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro, Bupati Blora Arief Rohman, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Rektor UGM Yogyakarta Ova Emilia, menyampaikan, luas KHDTK Getas total mencapai 10.867,19 Ha. Untuk 8.646,10 Ha berada di wilayah Kabupaten Blora. Sedangkan sisanya seluas 2.254,90 Ha berada di wilayah Kabupaten Ngawi.
"Ke depan hutan ini akan kita kembangkan bersama dengan Pertamina Foundation, tidak hanya untuk konservasi namun untuk penelitian, research, hingga pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Lanjutnya, sebelumnya hutan hanya ditanami pohon jati, kini mulai ditambah dengan berbagai varietas pohon buah-buahan dan pohon sahabat air. Diantaranya mangga, jambu monyet, kepuh, pohon minyak kayu putih dan lainnya.
Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono menyampaikan, kehadirannya mewakili Menteri LHK untuk meresmikan dimulainya kerja sama pemanfaatan lahan dan kawasan di area KHDTK Getas UGM.
“Ini merupakan sebuah komitmen bersama, aksi kolaborasi sebagai upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia. Semoga hutan di Getas ke depan semakin hijau lestari dan bermanfaat untuk masyarakat,” kata Bambang Hendroyono.
Sementara itu, Direktur SDM Pertamina Erry Sugiyarto, mengatakan, pihaknya akan konsentrasi dalam pelestarian hutan di Getas ini.
“Kegiatan ini kami namakan Project Blora. Ini melengkapi project Pertamina Foundation lainnya yang juga sedang dijalankan di Mahakam - Bontang, Manokwari, dan Lembata NTT,” kata Erry Sugiyarto.
Untuk di Getas Blora ini, lanjutnya, selain mendukung penanaman pohon untuk konservasi blue carbon, Pertamina Foundation juga menyerahkan bantuan sepeda motor tril elektrik (daya listrik) yang ramah lingkungan untuk patroli hutan kepada Fakultas Kehutanan UGM.
“Kita juga pasang PLTS di Kampus Lapangan Fakultas Kehutanan UGM yang ada di Desa Getas ini. Harapannya di wilayah yang jauh dari kota ini, kebutuhan listriknya bisa tercukupi secara mandiri,” tambahnya.
Bupati Blora Arief Rohman, mengapresiasi program Hutan Pertagama di KHDTK Getas tersebut. Dirinya menyatakan siap untuk mengawal kesuksesan program kolaborasi UGM dengan Pertamina Foundation ini.
“Kami siap mengawal program ini agar sukses dan tercapai tujuannya. Sehingga bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Khususnya warga Desa Getas dan desa-desa di sekitarnya,” ucapnya.