1 PDP Pasuruan Meninggal Karena Diare
Selain ada tambahan 1 orang berstatus Covid-19, jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, juga terus bertambah. Hingga kemarin sore, ada tambahan 4 PDP Covid-19 yang baru.
Dari jumlah tersebut, 1 orang diantaranya meninggal dunia. Yakni perempuan, 40 tahun, warga Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo. Meninggalnya warga Wonorejo ini karena diare dan dehidrasi berat hingga saturasi oksigen tidak terbaca.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, almarhumah mulai mengeluh sakit diare tanggal 20 April, setelah membantu hajatan saudaranya.
Lantaran 3 hari tak kunjung membaik, yang bersangkutan dilarikan ke Puskesmas Purwodadi pada 23 April, kemudian dirujuk ke RSUD Lawang. Setelah 5 jam diobservasi, pasien dirujuk ke RSSA Malang, dan sekitar pukul 22.00 WIB, pasien tersebut meninggal dunia.
"Sebelum dibawa ke Puskesmas Purwodadi, pasien sempat diinfus oleh salah seorang petugas Kesehatan di sana. Karena tak kunjung membaik, maka dilarikan ke RSUD Lawang dan dirujuk lagi ke RSSA Malang. Jadi, jeda waktu antara RSUD Lawang ke RSSA Malang hanya 5 jam saja," kata Anang, dalam keterangan persnya.
Meninggalnya 1 lagi warga Wonorejo ini menjadikan total PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia berjumlah 7 orang. Dari tujuh orang tersebut, 5 orang negative swab, 1 orang rapid tes positif dan 1 masih menunggu hasil swab.
Selain 1 orang yang meninggal dunia, 3 PDP Covid-19 lainnya adalah dua perempuan dari Kecamatan Puspo berusia 45 dan 50 tahun, serta 1 perempuan (48) dari Kecamatan Wonorejo.
Kata Anang, ketiga PDP merupakan hasil tracing para petugas surveillance dengan hasil positif rapid. Dari ketiga PDP, rata-rata memiliki penyakit penyerta, yakni pneumonia.
"Semuanya kini berada di RSUD Bangil untuk menjalani perawatan medis sampai menunggu hasil swab keluar," katanya.
Dengan tambahan 4 PDP baru, maka jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan sampai hari ini mencapai 62 orang. Terdiri dari 6 warga Bangil, 5 warga Beji, 3 warga Gempol, 1 warga Gondangwetan, 5 warga Grati, 1 warga Kejayan.
Kemudian, 3 warga Kraton, 2 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 2 warga Nguling, 5 warga Pandaan, 10 warga Prigen, 1 warga Purwodadi, 3 warga Purwosari, 3 warga Puspo, 1 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 2 warga Sukorejo, 1 warga Tosari dan 4 warga Wonorejo.
Sementara itu, kenaikan jumlah pasien positif maupun PDP Covid-19, juga diikuti naiknya jumlah ODP (orang dalam pemantauan). Tercatat ada 1 tambahan ODP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang berasal dari warga Kecamatan Gondangwetan.
Menurut Anang, hasil tambahan ODP juga berasal dari tracing para petugas surveillance terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Pokoknya terus kita lakukan tracing dan tracking dari orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)