1 PDP Covid-19 Asal Kraton Meninggal, Pasien Juga Derita Tetanus
Lagi, seorang PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia. Pasien ini adalah laki-laki, 35 tahun, dari Kecamatan Kraton.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, pasien ini meninggal dunia di RSSA Malang pada Kamis, 7 Mei 2020 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dengan hasil rapid reaktif.
"Ada 1 PDP dari Kraton yang meninggal dunia di RSSA Malang, dan setelah dirapid, hasilnya reaktif," katanya, di kantor Gugus Tugas Covid-19 Pasuruan, Kamis, 7 Mei 2020 sore.
Katanya, pasien ini sebelumnya dirawat di RSUD Bangil pada 30 April 2020 dengan keluhan sesak nafas dan penyakit penyerta berupa tetanus. Lantaran kondisinya semakin memburuk, pasien ini akhirnya dirujuk ke RSSA Malang pada satu hari berikutnya atau pada 1 Mei 2020. "Setelah enam hari dirawat di RSSA Malang, pasien ini meninggal dunia," katanya.
Petugas Puskesmas Kraton langsung melakukan penjemputan jenazah, untuk selanjutnya dimakamkan dengan protocol layaknya jenazah Covid-19. Kata Anang, pemulasaran jenazah Covid-19 dilakukan oleh petugas dari RSSA Malang. Sedangkan, pemakamannya oleh petugas dari Puskesmas Kraton dan Rembang.
"Kebetulan keluarga almarhum ini menginginkan jenazah dimakamkan di Kecamatan Rembang, karena asalnya dari sana, ya sudah kami menuruti kemauan keluarga," katanya.
Meninggalnya satu PDP dari Kraton ini menjadikan total 14 PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia. Mereka terdiri dari 1 warga Gondangwetan, 2 warga Lumbang, 1 warga Lekok, 2 warga Prigen, 3 warga Wonorejo, 1 warga Purwosari, 1 warga Grati, 1 warga Gempol dan 1 warga Purwodadi).
Sedangkan untuk PDP Covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Bangil juga bertambah 3 orang. Yakni 3 laki-laki dari Kecamatan Pandaan dan berusia masing-masing 29 tahun, 60 dan 54 tahun.
Menurut Anang, pasien 60 dan 54 tahun sama-sama memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemic dengan keluhan pneumonia. Sedangkan laki-laki 29 tahun mengeluh demam, pilek dan batuk disertai sesak nafas.
"Semuanya sudah dirapid dan hasilnya reaktif," kata pria yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan.
Dengan bertambahnya 3 PDP baru, maka jumlah keseluruhan hingga sore ini mencapai 98 orang. Dari jumlah tersebut, 6 orang diantaranya sembuh dengan hasil swab negatif. Mereka berasal dari Bangil, Gempol, Kejayan, Nguling, Pandaan, dan Rembang.
Sementara itu, untuk jumlah ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga ikut bertambah 6 orang. Yakni dari 229 orang menjadi 235 orang. (sumber: pasuruankab.go.id)
Advertisement