1.720 Personel Jaga Natal Dan Tahun Baru di Banyuwangi
Operasi Pengamanan Natal Dan Tahun Baru resmi dimulai. Operasi dengan sandi Operasi Lilin Semeru ini ditandai dengan apel gelar pasukan di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Kamis, 23 Desember 2021. Sebanyak 1.720 personel gabungan TNI, Polri dan instansi terkait dilibatkan dalam operasi ini.
“Total 1.720 personel termasuk TNI Polri dan stake holder lainnya. Ada juga bantuan personel Brimob sebanyak satu satuan setingkat kompi di wilayah Banyuwangi. Disiapkan juga sniper dengan titik yang ditentukan pimpinan atas,” jelas Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu.
Selama pengamanan Natal dan Tahun Baru, lanjutnya, didirikan 25 Posko di seluruh Banyuwangi Posko utama berada di Pelabuhan penyeberangan Ketapang yang menjadi pintu masuk utama Jawa dengan Bali.
Khusus untuk di Pelabuhan Ketapang, ada check point untuk pemeriksaan surat keterangan bebas covid-19. Saat mau masuk pengguna jasa juga diwajibkan melakukan scan barcode PeduliLindungi. Petugas juga menyiapkan Posko vaksinasi Covid-19 bagi pengguna jasa yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
“Kalau seandainya ada masyarakat yang mau menyeberang masih vaksin pertama, kami siapkan posko kesehatan pelaksanaan vaksin. Di sini juga disediakan posko layanan kesehatan untuk kita semua. Yang mau istirahat sebelum menyeberang bisa kita tempatkan di sini,” jelasnya.
Dia menegaskan, sesuai aturan pemerintah selama Natal dan Tahun Baru khususnya, tidak ada kegiatan kerumunan. Untuk itu, Polresta Banyuwangi akan melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengendalian yang ketat baik di alun-alun pun di perhotelan.
“Tidak boleh melakukan kegiatan. Mohon dukungan bersama untuk menjadikan Banyuwangi yang saat ini nol kasus aktif covid-19 bisa berjalan seterusnya,” katanya.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan menegaskan, Kodim 0825 Banyuwangi pada prinsipnya siap mendukung seluruh kegiatan Polresta Banyuwangi. Pihaknya siap bersinergi mulai awal sampai kegiatan Nataru selesai.
“Kami siap membantu baik personel pun peralatan yang kami punya. Tergantung Polresta butuhnya kami siap semua. Personil, Babinsa Danramil, saya siagakan di wilayah masing-masing siap mendukung kegiatan Polresta,” tegasnya.
Senada dengan Dandim, Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori juga siap membantu menyukseskan pelaksanaan Operasi Lilin Semeru ini. Personil TNI AL akan disiagakan di sekitar Pelabuhan Penyeberangan ASDP yang merupakan pintu masuk dan pintu keluar Banyuwangi.
“Oleh karena itu seluruh personil dan peralatan kami siapkan. KAL (Kapal Angkatan Laut), dan kapal yang stand by di sini juga akan kami siapkan. Kami ada 2 KAL yakni KAL Tabuhan dan KAL Rajegwesi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, pelaksanaan kegiatan Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi prinsipnya sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Di mana Nataru tetap bisa dilaksanakan dengan konsekuensi harus waspada untuk mencegah adanya penularan atau adanya klaster baru covid-19.
“Maka dari Kementerian juga mengimbau Nataru bisa dilaksanakan tapi dengan aturan yang ketat. Tidak boleh ada even-even yang menghadirkan orang banyak. Juga tidak boleh ada pesta-pesta, kerumunan-kerumunan,” tegasnya.
Untuk itu, dia berharap masyarakat yang ingin merayakan Nataru agar dilaksanakan sesuai dengan momentumnya. Perayaan Natal sebisa mungkin misa atau ibadah dilakukan dengan cara virtual. Begitu juga pada Tahun Baru masyarakat diminta tidak membuat aktivitas yang membuat kerumunan, pesta kembang api.
Untuk pariwisata, lanjutnya, tetap dibuka dengan pembatasan kapasitas 75 persen dan harus menggunakan aplikasi Pedulilindungi. Pihaknya sudah meminta untuk Dinas terkait untuk mengecek dan memastikan semua pusat perbelanjaan telah mengaktifkan Pedulilindungi termasuk semua tempat wisata.
“Maka perlu kesadaran bersama melaksanakan kegiatan dalam keadaan yang penuh keprihatinan,” tegasnya.