1,7 Juta Covid-19 Korea Utara, Tentara Disuntik Vaksin Sinovac
Pandemi Covid-19 melanda dunia selama lebih dari dua tahun. Selama itu, Korea Utara (Korut) mengklaim sebagai negara yang bebas Covid-19. Namun dalam sekejap, dari nol kasus melesat hingga 1,7 juta. Kasus Covid-19 pertama dilaporkan pada Kamis, 12 Mei lalu.
Data dari Worldometer menunjukkan bahwa kasus positif Covid-19 di Korea Utara tembus 1,7 juta kasus hingga Rabu, 18 Mei 2022 pukul 08.55 waktu setempat. Berdasarkan data tersebut, jumlah pasien yang sembuh dilaporkan mencapai 1 juta orang. Sementara yang meninggal tercatat 62 orang.
Kasus Covid-19 disebut mulai mewabah di Korea Utara usai parade militer yang berlangsung 25 April lalu. Sejumlah tentara mengalami gejala demam tinggi dan pernapasan. Mereka kemudian dites dan hasilnya positif Covid-19.
Lalu pada awal Mei, virus menyebar dengan cepat di kalangan anggota Biro Keamanan Perbatasan dan tentara yang ditempatkan di sepanjang seluruh wilayah perbatasan. Saat ini, Korea Utara tengah sibuk perang melawan Covid-19. Mereka pun memprioritaskan tentara yang bertugas di perbatasan untuk menerima vaksin Sinovac.
"Komando Karantina Darurat Nasional mulai memberikan vaksin China kepada tentara brigade Biro Keamanan Perbatasan ke-31," ujar petugas militer dari provinsi Pyongyang Utara kepada Radio Free Asia, pada akhir pekan lalu.
Vaksin buatan China itu juga diberikan ke unit gencatan senjata yang berada di Provinsi Pyongan Utara dan Chagang, wilayah yang berbatasan dengan China. Namun, meski sudah mulai menginokulasi tingkat vaksinasi masih rendah, kurang dari 1 persen.
Sinovac menyediakan vaksin gratis. Menurut sumber itu, kemungkinan pihak berwenang China memerintahkan perusahaan untuk memberi dosis vaksin ke Korea Utara. "Vaksin dari China segera dikirim dari laut. Biro Keamanan Perbatasan yang berpatroli dan tentara yang ditempatkan di perbatasan divaksinasi terlebih dahulu," sumber tersebut.
Alasan Korea Utara meminta vaksin Sinovac karena vaksin ini bisa disimpan dan diangkut dengan suhu pendinginan normal 2 hingga 8 derajat Celsius. "Jika jumlah vaksin yang cukup diimpor di masa depan, warga Pyongyang dan semua personel militer di seluruh negeri akan divaksinasi," sambung sumber itu.