1.400 Orang Dievakuasi, Banjir Bandang Menyapu Turki
Bencana alam menyerbu Turki, setelah kebakaran hutan kini diserang banjir bandang. Tujuh belas orang tewas dalam banjir bandang di wilayah Laut Hitam Turki pada hari Kamis 12 Agustus 2021. Kondisi kawasan tersebut cukup memprihatinkan, sebanyak 1.400 orang sedang dievakuasi.
Akibat bencana dan puing-puing membanjiri jalan-jalan, merusak jembatan dan merobek jalan-jalan dalam bencana alam kedua yang menyerang negara itu dalam bulan ini.
Banjir membuat kerusakan di provinsi kawasan utara tepat ketika pihak berwenang menyatakan bahwa sejumlah kebakaran hutan dua minggu yang mengamuk di wilayah pesisir selatan telah dikendalikan.
Kebakaran dan Banjir Bandang
Banjir dan kebakaran, yang menewaskan delapan orang dan menghancurkan puluhan ribu hektar hutan, melanda pada minggu yang sama ketika panel PBB mengatakan pemanasan global hampir tidak terkendali, dikutip Reuters, Jumat 13 Agustus 2021.
Lima belas orang tewas dalam banjir di Provinsi Kastamonu dan dua orang tewas di Sinop, kata pihak berwenang, seraya menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.
Lebih dari 1.400 orang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak, beberapa dengan bantuan helikopter dan kapal, dan sekitar 740 orang ditampung di asrama mahasiswa. Demikian kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat (AFAD).
Helikopter menurunkan personel penjaga pantai ke atap bangunan untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar saat air banjir menyapu jalan-jalan, menurut rekaman yang dibagikan Kementerian Dalam Negeri.
Banjir merusak infrastruktur listrik, menyebabkan sekitar 330 desa tanpa listrik. Lima jembatan runtuh dan banyak lainnya rusak, menyebabkan penutupan jalan, AFAD menambahkan. Beberapa bagian jalan juga tersapu.
Tayangan televisi menunjukkan banjir menyeret puluhan mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan. Hujan deras di wilayah itu diperkirakan akan mereda pada Kamis malam, kata AFAD.
Pihak berwenang mengatakan bahwa 299 kebakaran hutan yang telah membakar di provinsi barat daya selama dua minggu terakhir telah dikendalikan.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan itu adalah kebakaran terburuk yang pernah dihadapi Turki dalam sejarahnya. Ribuan orang Turki dan turis dievakuasi saat api menyebar melalui wilayah pesisir Aegea dan Mediterania, yang dipicu oleh cuaca panas, kering, dan angin kencang.