1,2 Juta Dosis Vaksin Inavac Unair Siap Didistribusikan
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Inavac hasil pengembangan Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical akan segera digunakan secara umum di Indonesia. Termasuk di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, vaksin tersebut rencananya diprioritaskan untuk booster usia dewasa untuk dosis satu maupun dosis dua.
“Allhamdulillah, progres vaksin Inavac pada awal tahun 2023 ini telah siap 1,2 juta dosis vaksin. Vaksin ini akan menjadi ikhtiar mempercepat kekebalan imunitas masyarakat Indonesia, meskipun kasus Covid-19 terus mengalami penurunan yang signifikan," ujar Khofifah.
Gubernur yang juga Ketua IKA Unair itu mengatakan, Pemprov Jatim akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk bisa mendapat jatah vaksin tersebut sebelum disebar ke provinsi lain.
"Kami berharap, Jatim kebagian jatah yang cukup untuk melanjutkan proses vaksinasi masyarakat untuk mencapai kekebalan imunitas," ungkapnya.
Sementara itu, dari data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, terdapat sasaran 35.339.869 sasaran yang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum.
Dari jumlah itu, ketercapaian vaksinasi berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KCPEN per tanggal 5 Januari 2023, vaksin dosis pertama telah disuntikkan kepada 30.265.744 penerima vaksin, dosis kedua 26.397.726 penerima vaksin, dosis ketiga 9.235.158 penerima vaksin serta dosis keempat atau booster sebanyak 240.079.
Terpisah, Ketua Tim Riset Inavac Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan, tim peneliti Inavac masih akan melanjutkan penelitian yang bertujuan agar penggunaan Inavac tak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa. Tetapi, juga bisa dimanfaatkan meluas ke anak-anak.
"Proposal uji klinik pun telah dikirimkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya, untuk vaksin anak-anak hingga Desember tahun ini," ungkapnya.
Berdasarkan hasil uji klinik, Inavac dapat digunakan sebagai vaksin COVID-19 primer atau sebagai vaksin dosis pertama dan kedua dalam interval waktu penggunaan 28 hari. Selain itu, Inavac hanya boleh digunakan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.