1.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk 2 SMPN di Probolinggo
Setelah digelar di kalangan pelajar SMU/SMK, vaksinasi Covid-19 akhirnya menyasar kalangan pelajar SMP di Kota Probolinggo. Sebanyak 1.000 dosis vaksin diperuntukkan pelajar SMPN 1 dan SMPN 3, Jumat, 13 Agustus 2021.
Walikota Hadi Zainal Abidin menyempatkan meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan pelajar SMP tersebut. Lokasi pertama yang dikunjungi Habib Hadi, panggilan akrab walikota adalah SMPN 1.
Diperoleh keterangan, tata cara pemberian vaksin bagi pelajar SMP tidak berbeda dengan vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas. Mulai dari pendataan kemudian skrining riwayat penyakit, penyuntikan vaksin hingga observasi setelah divaksin.
Habib Hadi menyempatkan diri untuk menyapa para siswa di SMPN 1. “Selama ini bagaimana informasi tentang vaksin?” ujarnya.
Rizki, pelajar SMPN 1 mengatakan, vaksin yang akan diberikan memiliki kandungan babi sehingga menjadi haram dan belum dilakukan uji klinis.
Mendengar jawaban pelajar tersebut, walikota langsung menimpali, “Jangan sampai termakan berita hoax. Lebih baik analisa dulu informasi yang diterima dan dukung anjuran pemerintah untuk mengikuti vaksin.”
Walikota menambahkan, pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk warganya dan tidak mungkin akan mencederai warganya.
Sekolah-sekolah lain setingkat SMP dan MTs di Kota Probolinggo pun diminta untuk memperiapkan vaksinasi bagi peserta didiknya. “Dan walimurid diimbau memberikan persetujuan anaknya divaksin,” kata walikota.
Lokasi kedua yang dikunjungi orang “nomor wahid” di Pemkot Probolinggo adalah SMPN 3. Sebanyak 500 pelajar di sekolah di Jalan Hayam Wuruk itu mengikuti vaksinasi.
Di SMPN 3, walikota kembali mengajak para pelajar berdialog. Materinya masih seputar pendangan para pelajar terhadap vaksinasi Covid-19.
“Awalnya orangtua keberatan saya divaksin, namun akhirnya diperbolehkan,” ujar Erika, pelajar SMPN 3.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Setiorini Sayekti menjelaskan, pelaksanaan vaksin menargetkan 1.000 pelajar SMP di Kota Probolinggo. Secara umum, sekitar 70-80 persen dari warga Kota Probolinggo harus sudah tervaksin sampai dengan akhir tahun 2021.
“Jumlah siswa yang divaksin di SMPN 1 sebanyak 500 siswa dan SMPN 3 sebanyak 500 siswa. SMP lainnya juga akan mendapatkan giliran,” kata Rini, panggilan akrab Setiorini Sayekti. Vaksinasi merupakan persiapan ketika sekolah memberlakukan pembelajaran secara tatap muka.
Advertisement