06.30 Mulai Penyekatan Masuk Surabaya, Volume Kendaraan pun Padat
Penyekatan masuk ke Kota Surabaya sudah dimulai per hari ini, Kamis 6 Mei 2021. Sejak pukul 06.30 pagi tadi hingga 10.00 WIB. Ada 17 titik penyekatan di Kota Surabaya. Salah satunya di depan Mal Cito. Perbatasan antara Surabaya-Sidoarjo dan tol menuju Mojokerto, Malang, Pandaan, dan beberapa wilayah lainnya.
Penyekatan di depan Cito sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Namun mulai digalakkan sejak pukul 06.30 WIBV. Lebih dari 150 personel gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Linmas, Kepolisian, dan TNI turun langsung mengamankan jalannya teknis penyekatan. Ada pemisahan jalur. Untuk roda dua atau sepeda motor, roda empat atau mobil, dan plat L/W serta plat di luar L dan W.
Risky Firmansyah, Petugas Lapangan Dishub penyekatan Cito mengatakan, secara teknis penyekatan di Cito sejak pagi tadi yang dilakukan oleh petugas Satlantas, Dishubm Satpol PP, Linmas, dan lainnya adalah untuk menyaring dan menyekat kendaraan di luar plat Surabaya-Sidoarjo-Gresik atau di luar plat L dan W. Yang boleh masuk Surabaya hanya plat L dan W. di luar plat itu harus menjelaskan keperluan dan kepentingan masuk Surabaya.
“Kalau non L dan W kita tanya keperluannya apa, kepentingannya apa. Kalau sekiranya bekerja di Surabaya, harus memiliki surat tugas dan surat sehat. Kalau tak bisa menunjukan dua hal itu ya kita minta putar balik. Tidak boleh masuk Surabaya,” kata Risky, Kamis 6 Mei 2021 kepada Ngopibareng.id
Menurutnya, sejauh ini dalam penyekatan yang dilakukan di CITO, tak ada kendala berarti. Mayoritas pengendara sudah memahami aturan yang diterbitkan oleh Satgas Covid-19. Selain itu, masyarakat juga sudah bercermin pada pemberlakuan PSBB di masa awal-awal Covid-19. Masyarakat sudah tertib memakai masker dan mematuhi maksimal orang di dalam kendaraan.
“Mayoritas sudah paham bahwa ada penyekatan. Tapi memang masih ada pengendara roda 2 dan 4 yang tidak pakai masker. Itu kami tegur. Pengendara mobil juga aman, di dalam hanya boleh diisi 50 persen saja,” katanya.
Meski begitu, ia tak menyangkal jika di hari pertama penyekatan terjadi keruwetan di wilayah depan Mal Cito. Namun keruwetan itu hanyalah karena volume kendaraan di pagi hari. Waktu berangkat kerja. Setelah jam sibuk itu, wilayah jalan depan Mal Cito sudah mulai lengang.