0 Kasus Selama 3 Minggu, Selandia Baru Segera Cabut Lockdown
Selandia Baru segera menghentikan masa pembatasan dan lockdown akibat pandemi covid-19. Negara persemakmuran Inggris yang dipimpin Jacinda Ardern itu segera memulai aktivitas secara normal setelah tak ditemukan kasus baru selama 17 hari berturut-turut.
Menteri Kesehatan Selandia Baru menyatakan jika pasien covid-19 terakhir telah dinyatakan sembuh dan meninggalkan rumah sakit.
"Tak memiliki kasus aktif sejak 29 Februari menjadi capaian penting bagi upaya kami. Tetapi seperti yang kami sampaikan sebelumnya, upaya melawan covid-19 secara berkelanjutan tetap penting," kata Direktur Umum Kesehatan Ashley Bloomfield dalam pernyataanya.
Sementara Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan jika negara akan meniadakan sisa pembatasan sosial dan ekonomi yang masih berlaku, kecuali penjagaan perbatasan. Hal itu disampaikan pada Senin, 8 Juni 2020.
Pergerakan level siaga dari dua ke satu artinya seluruh pembatasan sosial dan larangan atas kerumunan warga akan dihapuskan. Hal ini menempatkan Selandia Baru menjadi negara industri pertama yang akan menghapus pembatasan sosial.
Negara dengan populasi lima juta penduduk itu telah menerapkan strategi tak hanya untuk membendung virus tetapi untuk mengalahkan covid-19.
Namun, hasil yang dicapai tak diikuti dengan pengumuman keberhasilan dalam mengalahkan covid-19. Sebab, hilangnya kasus covid bukan berarti menghapus virus di Selandia Baru, tetapi menghapus "rantai penularan" setidaknya selama 28 hari sejak kasus terakhir ditemukan dan pasiennya diisolasi. Sehingga masa ini akan berakhir pada 15 Juni nanti.
Kondisi ini juga diikuti rencana berikutnya yaitu, "mencegah secara efektif virus apapun yang diimpor dari luar di masa depan," tulis Selandia Baru dalam pernyataan yang dikirim pada Reuters.