WHO Sebut Dexamethasone Bisa untuk Obat Covid-19
Dunia kedokteran berlomba untuk menemukan obat virus Corona. Setelah pekan lalu tim peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya merekomendasikan lima kombinasi obat yang dianggap efektif untuk mengobati virus Corona, kini muncul lagi obat yang diklaim ampuh untuk fungsi yang sama. Obat itu adalah Dexamethasone.
Sambutan positif penggunaan Dexamethasone sebagai obat untuk mengobati virus Corona muncul dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO menyambut baik hasil uji klinis awalan dari Inggris. Penelitian di Inggris menunjukkan Dexamethasone, kortikosteroid, dapat menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis dengan Covid-19.
Untuk pasien yang menggunakan ventilator, pengobatan terbukti mengurangi kematian sekitar sepertiga. Dam untuk pasien yang hanya membutuhkan oksigen, mortalitas dipotong sekitar seperlima. Jangan senang dulu. Itu masih temuan awal yang dibagikan kepada dengan WHO.
Tapi, manfaat Dexamethasone hanya terlihat pada pasien Covid-19 yang parah. Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan, belum diamati.
“Ini adalah pengobatan pertama yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
"Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit dan pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini." tambahnya.
Dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak 1960-an untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi, termasuk gangguan peradangan dan kanker tertentu. Telah terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial WHO sejak 1977 dalam berbagai formulasi. Saat ini, obat ini tidak memiliki paten dan tersedia dengan harga terjangkau di sebagian besar negara.
Dexamethasone di Indonesia dikenal untuk sebagai obat untuk menghilangkan capek-capek dan pegel linu. Tak heran jika banyak penjual jamu nakal yang mencampurkan Dexamethasone dalam jamunya. Padahal, Dexamethasone ini sebenarnya bukan obat bebas. Penggunaan yang terlalu lama akan menyebabkan penggunanya mengalami muka yang membulat seperti bulan (moon face), peningkatan kadar gula dalam darah, dan lebih rentan mengalami infeksi.
Advertisement