Warkop Pitulikur, Jadi Tempat Singgahnya Bonek 1927
ngopibareng.id – Berawal dari hobi dengan sepak bola, dan lahirlah warung pitulikur (berarti 27) guna untuk myediakan para suporter bola dalam menyaksikan pertandingan atau nonton bareng bersama. Serta tak hanya itu, tempat ini juga sudah menjadi base campnya suporter Persebaya Surabaya 1927.
Warung Kopi yang dikelola oleh Husin Ghozali atau yang biasa akrab dipanggil cak Cong ini bertempat di Jalan Raya Ngagel Surabaya. Sebetulnya warung ini sudah lama ada, dan berlokasi sama. Namun, awalnya hanya warung nasi biasa saja dan dikelola oleh kakaknya.
“Semenjak saya keluar dari kerjaan, akhirnya saya berpikir untuk meneruskan warung kakak saya, dan membuat konsep untuk mnyediakan teman-teman fans bola untuk nonton bareng. Ya karena saya sendiri juga suka terhadap bola,” terang cak Cong.
Berjalan dua tahun delapan bulan dengan nama warkop pitulikur dan selalu menjadi tujuan utama para fans bola mulai dari lokal sampai internasional. Namun, tempat ini lebih di kenal dengan warungnya para Bonek berkumpul, karena namanya juga pitulikur yaitu lahirnya Persebaya yang diambil nama belakangnya.
Husin mengutarakan bahwa sebetulnya ia sampai saat ini belum mempunyai cabang, tetapi nama pitulikur sudah ada 3 di surabaya, mulai warung miliknya, di Nginden, dan di Wiyung. Meskipun seperti itu husain tak mempedulikan nama warungnya yang sudah ada kesamaan dengan warung lain.
“Sampai ada yang tulisan dan jenis hurufnya itu persis seperti disini, namun saya tak mau mempatenkan pitulikur sebagai warung saya aja, karena itu hanyalah sebuah nama,” terang Husain.
Tempat ini sudah setiap hari ramai dikunjungi banyak kalangan, dan sering di pesan untuk tayangan nobar sepok bola. Meskipun demikian, Husain mengaku tak pernah mematok harga jiga warungnya di pakai untuk acara nonbar-nobar seperti itu. Karena sesuai dengan konsepnya di awal yang menyediakan tempat untuk para pecinta sepak bola bisa menyaksikan pertandingan. (hrs)