Disarankan Istirahat, KH Ma'ruf Amin Tidak Terima Tamu
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, oleh tim dokter disarankan istirahat, dan untuk sementara waktu dilarang menerima tamu.
Kediaman KH Ma'ruf di Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, dalam satu pekan terakhir sepi. Tapi tetap dijaga oleh sembilan anggota Paspampres, yang khusus
menjaga capres maupun cawapres. Persis di depan rumahnya juga ada dua unit mobil Patwal siaga yang disiapkan Polda Metro Jaya.
Salah seorang anggota Paspampres, Maruli, mengatakan, KH Ma'ruf sedang istirahat, tidak boleh menerima tamu. "Ada beberapa kolega KH Ma'ruf, yang ingin bertemu, tapi tidak dizinkan," kata Maruli, dari kesatuan Brimob Kelapa Dua, Depok.
Wakil Ketua Tim Nasional Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Abdullah
Karding, membenarkan khabar bahwa KH Ma'ruf Amin sedang sakit dan perlu Istirahat. Namun Ketua DPP PKB itu tidak menjelaskan sakit yang dialami Mustasyar PBNU tersebut. "Kalau ditanya sakitnya saya tidak tahu, tim dokter yang berwenang menjelaskan," kata Karding.
Karding juga membantah isu bahwa sakitnya KH Ma'ruf dirahasiakan. Buktinya ada yang tahu katanya.
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Helmy Faisol Zaini, mengaku belum mendengar khabar kalau Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin sedang sakit."Sungguh saya belum mendengar kalau KH Ma'ruf Amin sakit. Kalau khabar itu benar mungkin karena kelelahan. KH Ma'ruf sejak ditetapkan sebagai Wakil Presiden, berpasangan dengan Pak Jokowi, mobilitasnya cukup tinggi," kata Helmy.
Menurut informasi yang dia terima, KH Ma'ruf memang mengurangi kegiatan. Karena harus menyiapkan strategi menjelang kampanye besar, itu saja tidak menyebut kalau sakit.
Ketua Umum Pagar Nusa Nabil yang dihubungi secara terpisah mengatakan, ia mendengar KH Ma'ruf Amin sakit dari temannya. Karena belum bersilaturahmi, Nabil tidak bisa menjelaskan sakit yang dialami KH Ma'ruf. (asm)