Teknik Penyajian Ternyata Memperkuat Citarasa Kopi
Ngopibareng.id – Puluhan Barista dari berbagai daerah di Jawa Timur tidak ketinggalan mengikuti Festival Ngopi Sepuluh Ewu, di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (5/11/2016) malam.
Barista asal Malang, Surabaya, dan Mojokerto berkumpul di Banyuwangi. Salah satu barista Titik Rahma yang di kutip dari laman Tribunnews.com ia mengatakan kedatangannya bersama rekan lain satu profesi ini memang sengaja ingin mengikuti uniknya Festival Ngopi Sepuluh Ewu sekaligus sharing seputar kekhasan kopi Banyuwangi.”Festival ini menurut kami sebuah even yang kreatif. Masyarakat desa memiliki prakarsa dan berpartisipasi aktif mengangkat potensi desanya sendiri,” ujarnya.
Titik saat itu juga ikut menikmati suguhan kopi warga. “Cita rasa kopi Banyuwangi ini unik, aroma dan rasanya kuat. Rasanya lebih ke fruity yang menyegarkan,” kata Titik yang siang tadi juga mengunjungi perkebunan kopi rakyat di DesaTlemung, Kalipuro Banyuwangi di kutip dari Tribunnews.com
Festival Ngopi Sepuluh Ewu ini tidak hanya festival minum kopi, namun juga menyuguhkan sebuah edukasi seputar kopi yang disampaikan oleh Banyuwangi Coffee Community (BCC). Salah satunya, cara penyuguhan kopi tubruk yang menjadi suguhan khas Kemiren.
Dalam acara itu, sejumlah barista yang tergabung dalam BCC pun unjuk gigi di hadapan pengunjung. “Selama ini ada orang yang mengeluh perutnya kembung karena minum kopi sebenarnya bukan kopinya yang salah, mungkin cara menyajikannya yang tidak tepat,” kata penggiat BCC, Agung Pribadianto yang di kutip dari Tribunnews.com.
Teknik penyajian kopi yang benar, menurutnya, bisa memperkuat citarasa kopi dan membuat kopi aman diminum bagi siapa saja. Untuk menyajikan kopi yang benar, kata Agung air panas yang digunakan minimal bersuhu 90 derajat celcius.
Takaran airnya juga harus pas, 10 gram kopi dengan 100 ml air. Setelah memasukkan bubuk kopi kedalam cup, air panas pun dimasukkan hingga mencapai berat kurang lebih 35 gram. “Airnya jangan langsung dimasukkan semua ke gelas, sedikit dulu lalu didiamkan selama 5 sampai 10 detik sampai dia blooming, atau proses pemecahan atau ekstrasi bubuk kopi. Setelah itu sisa air dimasukkan. Kopi juga tidak perlu diaduk karena sudah tercampur pada proses tadi,” ujarnya.