Terjadwal, Warga Kediri Bagikan Paket Sayur Gratis Setiap Hari
Setiap pagi sekitar pukul 07.30 WIB, sejumlah ibu rumah tangga terlihat mendatangi halaman luar kantor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Tujuan mereka datang adalah untuk mendapatkan paket sayuran segar plus lauk gratis yang digantung di papan berukuran besar di kantor Kecamatan Mojoroto, Jalan KH Wakhid Hasyim, Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri.
Ada sekitar 100 hingga 200 paket sayur segar yang telah disediakan. Jadwal pun dibuat bergilir. Setiap harinya sedikitnya dua kloter paket sayur gratis sudah berjalan. Pertama pada pukul 07.30 WIB, berikutnya pukul pukul 08.30 wib.
Program yang bertajuk Semangat Berbagi ini diinisiasi oleh Kepala Kantor Kecamatan Mojoroto M.Ridwan, yang didukung oleh para stafnya. Tujuan utamanya bukan sekadar berbagi sayuran, namun untuk memantik kepedulian masyarakat dengan tetangganya. “Kami ingin sosialisasi dan edukasi untuk peduli terhadap warga di sekitarnya,” kata M Ridwan, Kamis 11 Juni 2020 .
Ridwan menambahkan, banyak program bantuan yang sudah diberikan baik dari pusat, provinsi, dan pemkot selama pandemi. Pada kesempatan pandemi ini, Ridwan ingin membudayakan jiwa berbagi yang sebetulnya sudah ada di masyarakat. Tinggal membutuhkan pemantik saja.
Ia ingin menguatkan solidaritas masyarakat untuk peduli pada sesama. Sayur gratis di papan depan kecamatan hanya sebagai pemantik, harapannya program ini dilakukan di setiap RT.
“Kalau saya mengamati, cantelan sayur ini cepat habis. Artinya masyarakat banyak yang butuh. Kalau dinilai nominalnya tidak besar, tapi bagi yang membutuhkan ini sangat berarti,” tambah Ridwan. Apalagi gerakan ini dari dan untuk masyarakat. Siapa saja boleh mencantelkan dan siapa saja boleh mengambil.
Paket ini terdiri dari sayuran segar dan lauk pauk dengan nominal sekitar Rp 10.000,-/paket. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak 2 Juni 2020 lalu hingga sekarang . Warga yang mengambil tak hanya di sekitar kecamatan, namun warga luar kecamatan yang sengaja datang untuk mengambil sayur.
“Ini murni sumbangan personal, bukan lembaga. Awalnya dari staf kecamatan, lalu saya ajak para lurah di kawasan Kecamatan Mojoroto. Sekarang juga beberapa karyawan kantor sekitar mulai ikut partisipasi,” terang Ridwan.