RS PHC Surabaya Terapkan Telemedicine Radiologi
Perkembangan teknologi digitalisasi sudah terjadi hampir di semua sektor, termasuk dunia kesehatan. Seperti yang dilakukan RS PHC Surabaya. Mereka mengimplementasikan telemedicine dalam bidang radiologi dengan menggunakan sistem Picture Archiving and Communication System (PACS).
PACS merupakan sistem pengarsipan digital dan komunikasi dalam bidang pemeriksaan radiologi. Hal ini memudahkan dokter untuk membaca, lalu melalukan simulasi hasil imaging secara komprehensif dan 3 dimensi.
Bahkan, PACS memperjelas bagian tertentu untuk mengetahui lokasi pasti sebuah penyakit di dalam organ tubuh pasien.
"Sederhananya, PACS adalah sistem komunikasi yang dapat mengirimkan beberapa hasil pemeriksaan radiologi mulai dari USG, MRI, CT Scan, X-Ray dalam satu waktu kepada dokter melalui internet," kata Direktur Umum PT PHC, dr Agus Akhmadi, M. Kes, Kamis, 3 Oktober 2019.
Selain mempermudah dokter memeriksa hasil diagnosa pasien, Agus Akhmadi menjelaskan, kelebihan lainnya ialah mempercepat pelayana radiologi pada pasien, hinga meminimalisir risiko medical error karena tidak lagi menggunakan proses manual.
"Dokter biasanya sibuk, dengan adanya aplikasi ini memudahkan dokter untuk membaca hasil pemeriksaan pasien dan menentukan tindakan apa yang dilakukan untuk kondisi tersebut. Jadi tidak ada delay (keterlambatan) dalam pelayanan pasien," jelas Agus Akhmadi.
Dengan kualitas gambar yang bagus, dokter bahkan bisa melalukan melakukan zooming (memperbesar) pada hasil radiologi melalui handphone atau komputer..
Menurut Agus Akhmadi, salah satu hal yang mendasar dilakukan digitalisasi ini adalah adanya keluhan para dokter. Biasanya hasil medis pasien belum diterima sementara dokter sudah berhadapan dengan pasien tersebut.
"PACS memungkinkan dokter sudah menerima hasil pemeriksaan, sebelum bertemu dengan pasien," tambahnya.
Sementara, dr. Lailatul Muqmiroh, Sp. Rad (K), dokter spesialis radiologi konsultan PHC menambahkan, risiko hasil foto rontgen yang mudah hilang dan lupa akan mempengaruhi tahapan pemeriksaan nantinya.
"Risiko hilang dan lupa cukup tinggi, semantara dokter perlu hasil tersebut untuk membaca kondisi pasien. Dengan aplikasi ini tentu akan dimudahkan," kata dokter spesialis radiologi ini.
Aplikasi ini memang hanya bisa diakses oleh dokter radiologi dan tenaga medis RS PHC dengan ID khusus. Sementara untuk pasien akan diberi hasil berbenduk compact disk (CD).
"Pasiennya akan mendapatkan hasil berupa CD, kalau memang diperlukan akan diberikan foto rontgennya tapi tidak semua. Hal ini yang masih kami pikirkan," tutupnya.