Produksi Kopi di Jateng Turun Akibat Kemarau Panjang
ngopibareng.id – Produksi kopi di Jawa Tengah saat ini sedang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini berakibat dari kemarau panjang yang terjadi di tahun lalu.
“Tahun-tahun sebelumnya, produksi kopi pada semester pertama mencapai antara 3.000 – 3200 ton. Tahun ini hanya mencapai 1.420 ton,” ujar Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Tengah, Moelyono Soesilo, yang dilansir dari radar Semarang.
Penurunan ini dikarenakan adanya kemarau panjangan pada tahun 2015 lalu. Sehingga bunga kopi yang biasanya mulai berkembang pada bulan September menjadi mundur di bulan November. Padahal sebenarnya di bulan November musim penghujan sudah tiba. “Jadinya bunga kopi banyak yang rontok,”ujarnya.
Penyebab yang kedua adalah disebabkan karena adanya elnino yang membuat sebagian daerah penghasil kopi yang berada di dataran rendah mengalami gagal panen. Ketiga yaitu, stok kopi dalam negeri yang biasanya cukup banyak, dalam pergantian musim panen ini sangat tipis.
Namun, meski terjadi penurunan, jumlah yang ada saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan konsumsi lokal Jawa Tengah yang mencapai 10 – 15 ton per hari. Kebutuhan tersebut diambil dari stok panen sebelumnya.
“Kebutuhan kopi Jawa Tengah tidak terlalu banyak, karena pabrikan di wilayah ini hanya ada 2 saja. Berbeda dengan pasokan untuk nasional dengan pusat industri kopi yang kebanyakan di Jawa Timur dan Jakarta,” terangnya. (hrs)