Pernikahan dengan Mahar Secangkir Kopi
ngopibareng.id – Cinta bisa berwujud apa saja. Namun pasangan asal Banyuwangi Jawa Timur ini memilih kopi sebagai simbol momen bahagia pernikahannya.
Ada banyak sekali pilihan mahar dan mas kawin yang dipilih beragam pasangan yang hendak menikah. Tapi memilih mas kawin secangkir kopi sebagai mahar pernikahan adalah hal yang belum pernah terjadi di Indonesia sepertinya. Mahar secangkir kopi sebelumnya pernah dilakukan pasangan asal Uni Emirat Arab dan berita ini sempat viral di beragam sosial media. Kini, mahar secangkir kopi kembali lagi dibicarakan. Adalah pasangan Wastiti Putri SW (30) dan Angga Yudistira (33) asal Banyuwangi yang menikah pada 11 September 2016 kemarin yang memilih secangkir kopi sebagai maharnya.
Tak seperti pernikahan pada umumnya yang memilih seperangkat alat salat atau sejumlah emas, pasangan ini memilih kopi sebagai ‘tanda pengikat’ cinta seumur hidup. Keduanya mengaku kopi memiliki peran penting dalam hubungan mereka. Keduanya adalah coffee addictdan mencintai kopi sebegitu rupa. Menurut pengantin pria Angga, kopi juga memiliki makna filosofis tersendiri. Buatnya kopi memiliki makna sederhana dan jujur yang terwujud pada warna hitamya. Rasanya juga tak melulu pahit namun juga terselip rasa manis yang dianalogikan seperti kehidupan pernikahan yang kelak akan mereka jalani. Sedang menurut mempelai wanita diipilihnya mahar secangkir kopi adalah karena kopi diminum dan bersatu di dalam tubuh. Harapannya adalah mereka takkan terpisah hingga kelak maut memisahkan.
Di lansir dari laman kompas.com, jenis kopi yang dipilih adalah blend Arabika antara single origin Gayo Honey dengan single origin Ijen Raung yang lebih dikenal dengan Ijen Blue Mountain. Coffee blend ini kemudian diracik oleh mempelai pria dan dijadikan cold brew. Sebelum ijab Kabul dilakukan, kopi terlebih dahulu diracik lalu diberikan kepada mempelai wanita untuk diminum sekaligus sebagai maharnya. Sebelum acara pernikahan dilangsungkan ternyata Angga terlebih dahulu belajar menyeduh kopi dengan salah satu pemilik kedai kopi di Banyuwangi.Uniknya mahar dari pernikahan Angga dan Wastiti ini ternyata memberi kesimpulan bahwa kopi secara sederhana mampu menyatukan apa saja, termasuk cinta. (frd)
Advertisement