Perluasan Lahan Kopi Arabika Jatim Untuk Mendongkrak Penjualan
ngopibareng.id – Kopi arabika memang mempunyai banyak peminat, terlebih orang yang suka sekali terhadap kopi pasti memilih jenis kopi ini. Jenis kopi ini memang mempunyai banyak varian rasa yang begitu harum ketika di sangrai, palagi ketika diseduh di gelas dan diminum. Itulah kenapa produksi kopi jenis ini selalu meningkat setiap tahunnya.
Di Jawa Timur sendiri kopi arabika pada tahun 2016 ini ditargetkan meningkat berkisaran mencapai 8000 ton. Peningkatan produksi ini juga dipengaruhi oleh peluasan areal kebun kopi setiap tahunnya.
“Bibit kopi yang ditanam baru bisa panen tiga tahun setelahnya. Hasil penanaman tiga tahun lalu, tahun ini mulai panen. Ini bisa mendongkrak produksi kopi Arabika Jatim hingga mencapai 10 ribu ton,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Moch Samsul Arifien yang dilansir dari jurnalindonesia.net.
Perluasan perkebunan ini dilakukan di Kediri dan Telungagung, sekitar daerah gunung wilis. Memang jenis kopi ini mudah tumbuh di daerah dataran tinggi sekitar 700-1700 mdpl, sehingga sangat cocok berada di perkebunan gunung wilis.
Samsul Arifien menargetkan bahwa perluasan kebun kopi ini akan di lakukan di Bondowoso, Situbondo, Jember yang masing-masing mendapatkan 500 hektar lahan tanam kopi. Selain itu, adapula daerah lain yang mendapatkan perhatian untuk perluasan perkebunan kopi di Jatim yaitu Malang 300 hektar, Lumajang dan Kab Probolinggo masing-masing 100 hektar.
“Karena potensial dan harganya masih mahal ketimbang kopi robusta, maka kami terus berupaya mengembangkan produksinya agar meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir ini sudah mulai mengembangkan kopi Arabika dengan menanam dua juta bibit baru,” jelas Samsul.
Pengembangan lahan kopi di Jawa Timur mendapat banyak sekali dukungan, mulai dari Gubernur Jatim Soekarwo sampai asosiasi petani kopi Jatim, serta dapat menggandeng Perhutani. (hrs)