Perkaya Perspektif Kebudayaan, Begini Pesan Haedar Nashir
Ada hal menarik yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dalam menyongsong tahun baru. Lebih khusus masalah pendidikan. Menurutnya, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) harus menjadi madrasah pemikiran yang mampu membawa kemajuan dan perubahan sosial.
"Itu adalah modal agar Indonesia menjadi negara yang maju, dan Muhammadiyah selalu bergerak untuk mencapai hal itu," kata Haedar Nashir dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Senin 31 Desember 2018.
Menurutnya, perguruan tinggi khususnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah, harus menjadi penghasil generasi berkemajuan yang juga fokus pada kebudayaan.
"Selain itu, juga harus lahir sebagai agen perubahan sosial. Kita lihat di zaman dahulu, sejak awal berdirinya, Muhammadiyah gencar mendirikan ladang sosial," ujarnya.
"Jika kita kaji kenapa Islam di Indonesia menjadi mayoritas padahal dulunya Hindu, karena proses islamisasi kita ada connecting dengan kebudayaan, sehingga orang bisa menerima dan akhirnya memeluk agama Islam," kata Haedar Nashir.
Sebelumnya, Haedar mengungkapkan hal serupa dalam agenda "Sidang Senat Terbuka" Milad ke-58 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu 29 Desember di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan.
Terkait kebudayaan, Haedar menyoal bahwa Muhammadiyah harus memperkaya perspektif kebudayaan. Di awal berdirinya, Muhammadiyah punya peran dalam mensitesiskan kebudayaan dan menyalurkan agama yang puritan.
"Jika kita kaji kenapa Islam di Indonesia menjadi mayoritas padahal dulunya Hindu, karena proses islamisasi kita ada connecting dengan kebudayaan, sehingga orang bisa menerima dan akhirnya memeluk agama Islam," kata Haedar Nashir.
Haedar menambahkan perihal tiga peran besar kekuatan Islam di Indonesia, yakni akulturasi budaya, integrasi sosial dan fungsi pencerahan.
Akulturasi budaya, kata Haedar, berarti adanya kedekatan antara agama dengan kebudayaan. Integrasi sosial artinya bahwa agama kita punya nilai sosialis dan humanis. Serta yang ketiga, islam menghadirkan fungsi pencerahan, ini adalah peran vital Muhammadiyah.
Oleh karena itu, kata Haedar Nashir, Muhammadiyah harus bisa bergerak lebih progresif demi kemajuan bangsa ini. (adi)