Pemetaan Berpikir, Muhammadiyah Mesir Punya Program
Sholah Abdul Sami, profesor dan pakar metode pembelajaran dari Universitas Helwan, Mesir, memberikan banyak motivasi pengembangan diri, self independence dan wawasan ketimur-tengahan dan keislaman.
"Syarat utama dalam membuat mind map itu, di antaranya: menggunakan gambar yang dapat mewakili poin-poin yang ingin disampaikan, menggunakan variasi warna agar lebih mudah diingat atau dihafal khususnya untuk orang-orang dengan tipe belajar visual," jelasnya.
Sholah melanjutkan, metode mind maping ini penting untuk mengembangkan daya pikir dan gaya belajar.
"Dengan cara ini, daya pikir lebih bisa berkembang dan tidak monoton," jelasnya.
"Syarat utama dalam membuat mind map itu, di antaranya: menggunakan gambar yang dapat mewakili poin-poin yang ingin disampaikan, menggunakan variasi warna agar lebih mudah diingat atau dihafal khususnya untuk orang-orang dengan tipe belajar visual".
Ia mengungkapkan hal itu, dalam kegiatan digelar Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir bekerjasama dengan Keluarga Mahasiswa Sumatera Selatan (KEMASS) Mesir. Yakni, seminar ilmiah dengan judul "Al-Kharaith al-Dzihniyyah wa al-Tamayyuz al-Dirasiyy", belum lama ini, di Aula Limas, Hay Ashir.
Zaky al-Rasyid, Ketua PCIM Mesir mengatakan, seminar ini bertujuan untuk mengenalkan metode mind mapping dan manfaatnya dalam proses pembelajaran.
Demikian rilis disapaikan Fathin Alia, Majelis Tabligh dan Pengembangan Kader PCIA Mesir. (adi)