Muhammadiyah Tasamuh terhadap Khilafiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan apa ciri karakater Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. Bahwa Muhammadiyah merujuk pada Al Quran dan As Sunnah, menjadikan Al Quran dan Sunnah Nabi sebagai sumber ajaran Islam, ini sama dengan gerakan Islam yang lain, namun yang membedakan dalam hal-hal yang furuiyah, dalam memahami islam itu yang bagi Muhammadiyah mengembangkan Ijtihad.
“Mengajarkan nilai-nilai dasar akidah yang bersih dan murni sebagaimana yang diajarkan dalam al quran dan sunah nabi, paham aqidah Muhammadiyah meyakini segala sesuatu yang kita kerjakan dilihat oleh Allah dan dipertanggungjawabkan dihadapan-Nya kelak.” Kata Haedar di depan ribuan warga Muhammadiyah Cilacap, Minggu 31 Maret 2019.
Paham agama dalam Muhammadiyah itu mengajarkan ibadah yg sesuai dengan tuntunan rasulullah. Bersikap tasamuh terhadap khilafiah.
Orang ketika semakin baik sholatnya dirinya akan menghindari tindakan-tindakan yang munkar. “Shalatlah dengan khusyuk, menghayati apa yang dibaca dalam sholat,” ujarnya.
Selanjutnya, paham agama dalam Muhammadiyah yaitu tentang Akhlakul Karimah. Berdakwah menjadikan masyarakat yang berakhlakul karimah.
“Dalam berdakwah merujuk pada Rasul kita sebagai uswatun hasanah, teladan dan panutan umat Islam.” tambahnya
Haedar mencontohkan dalam bermedia sosial misalnya, jangan sampai perilaku bermedsos kita tidak mencerminkan pribadi warga Muhammadiyah yang berakhlakul karimah.
“Indahnya akhlak Islam, melupakan marah dengan diam, tidak melakukan hal apapun, bisa dengan duduk, berbaring, tidur, berwudhu, terus sholat sehingga emosi marah itu hilang,” ungkapnya.
Mengajak orang berbuat baik termasuk ihsan, ajaklah berbuat baik, tebar kebaikkan di mana pun.
Mengajarkan pembersihan dan pembaharuan amaliyah, memperbanyak amal sholih, memperbanyak amal sholih bisa dengan cara apapun, perlu beramal kebajikan sebanyak-banyaknya.
Empat poin paham agama dalam Muhammadiyah ini cirinya didakwahkan kemudian dipraktikkan. Tujuannya menyebarluaskan paham agama ini agar Islam menjadi agama yang rahmatil alamin. (adi)
“Indahnya akhlak Islam, melupakan marah dengan diam, tidak melakukan hal apapun, bisa dengan duduk, berbaring, tidur, berwudhu, terus sholat sehingga emosi marah itu hilang,” ungkap Haedar Nashir.
Advertisement