Menikmati Senja di Alun-alun Balai Pemuda Surabaya
Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB. Belasan pengendara motor mengantre di pintu masuk Alun-alun Balai Pemuda Surabaya. Belasan Satgas Dinas Perhubungan Kota Surabaya tampak menertibkan pengguna jalan.
Alun-alun yang baru diresmikan itu rupanya menjadi pilihan warga Surabaya untuk bersantai. Di berbagai sudut dipadati ratusan pengunjung bermasker. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Pengunjung tampak menikmati waktu mereka dengan keluarga yang mereka ajak.
Ada yang duduk santai di pelataran, berlari sambil kejar-kejaran. Sebagian lain asyik berswafoto.
Berada di alun-alun itu, semilir angin terasa sejuk, menemani pergantian malam. Gemercik air dan kelap-kelip lampu membuat suasana nyaman. Belum lagi, hamparan tanaman hijau mengelilingi alun-alun. Yang membuat lengkap, indahnya semburat langit berwarna keunguan menjadikan sore itu semakin syahdu. Senja terlihat indah dengan warna lembayungnya.
Jaga Jarak dan Bermasker
Tak heran, banyak pengunjung rela datang dari jauh untuk menikmati keindahan tersebut. Adalah Okta Indriyaningsih, pengunjung asal Surabaya Barat. Okta mengajak putrinya yang berusia sembilan tahun, Khalisa Naura Mufida. Okta ingin bersantai dengan putri keduanya itu di alun-alun. Khalisa jenuh lantaran ke sehariannya disibukkan dengan kelas online.
“Ini pertama kali saya mengajak anak saya. Saya ingin mencari hiburan dan mencoba suasana baru. Selama ini kami perginya ke Taman Bungkul. Khalisa sibuk kelas daring” ujar Okta pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Di Alun-alun Suroboyo mereka berbaur dengan pengunjung lain. Tak lupa dengan masker tetap menempel di wajah, dan menjaga jarak fisik dengan yang lain.
Ganda Suryana pengunjung lain datang dari Kedurus. Ganda memilih Alun-alun Suroboyo untuk menenagngkan saraf setelah kerja. Ganda tidak sendiri, dia ditemani sang istri, Agnes Darizky dan ketiga anaknya. Yaitu Gea Amabel (10 tahun), Galuh Fajri Ramadhan (8 tahun), dan Asa Binar Kirania (2 tahun).
Air Mancur dan Kerlip Lampu
Minggu ini adalah kali ketiga keluarga ini mengunjungi taman hiburan yang murah itu. Ganda merasa nyaman dengan suasana alun-alun. Sambil bersantai tak lupa Ganda mengawasi ketiga anaknya agar tetap menjaga jarak. Untuk menghindari kerumunan, Ganda memilih datang lebih awal.
“Di sini ada tempat air mancur dengan lampu berwarna-warni. Bangunannya juga bagus untuk foto, udaranya pun segar. Alun-alun dipilih agar anak-anak nggak bosan di rumah terus. Kami datang ke sini sejak pukul 15.30 WIB, pas ramai kami pulang,” ceritanya.
Seolah tak mau kalah, Gea pun menimpali ucapan ayahnya. Dengan rona wajah ceria dan antusias, gadis berkacamata itu mengaku sangat gembira. Gea bisa menyaksikan keindahan air mancur yang dikelilingi lampu berwarna-warni. Selain itu, halaman alun-alun yang luas dapat dimanfaatkan untuk bermain kejar-kejaran.
“Di sini ada air mancurnya yang bagus serta lampu-lampu. Saya bisa jalan-jalan, terus lari-lari sama adik. Saya milih tempat yang sepi agar tidak bareng dengan orang banyak,” cerita Gea dengan ekspresi girang.
Advertisement