Menikmati Angkringan Jogja di WaSik Surabaya
ngopibareng.id – Angkringan kini tak hanya ada di Daerah Istimewa Yogyakarta saja yang memilki angkringan. Warung khas ‘Jawa Kulonan’ itu kini juga dapat dijumpai di Surabaya,jika Anda berkunjung ke Kota Pahlawan, akan banyak ditemui warung berkonsep angkringan di pinggir-pinggir jalan.
Surabaya mungkin cocok bagi pengusaha angkringan. Tradisi ngopi di Kota Buaya ini tumbuh dan berkembang. Banyak warung kopi (warkop) berdiri di jalan-jalan besar maupun jalan perkampungan.
Tradisi ngopi di Surabaya rupanya banyak dilirik orang sebagai peluang bisnis, konsep warkop dibikin sedemikian rupa agar menarik pengunjung. Salah satunya adalah Angkringan Warung Klasik (WaSik) di Pakis Tirtosari III/4A tepatnya disamping Devadata Distro Suarabaya.
Kendati berada di lokasinya berada dekat perkampungan, angkringan ini ramai pengunjung, terutama saat sore dan malam hari. Berbeda dengan tempat lain, Angkringan Warung Klasik (WaSik) menampilkan suasana khas Yogyakarta.
Begitu parkir, Anda akan disambut oleh patung Semar yang tangannya membawa cangkir kopi. Pernak-pernik khas Yogyakarta seperti lampu gantung temaram menghiasi ruang dalam angkringan. Kursi dan meja kayu warna cokelat tua diatur berjajar memanjang di tengah ruangan. Nuansa Yogyakarta kian terasa, karena pengelola memutar musik gamelan tanpa henti.
Hanya bermodal ijazah sma dan tekat yang kuat Abdullah Pusoro Djoyodiningrat (30) mampu memndirikan warung angkringan yang dikenal banyak orang. Berkat warung yang dimilikinya ia juga membuka jalan untuk mengurangi pengangguran,ada 22 orang karyawan yang bekerja di angkringan miliknya. “Sebagian di antaranya masih kuliah. Jadi mereka bisa membiayai kuliah sendiri,” ujar Pusoro.
Soal keuntungan, sejak dibuka sejak dua tahun lalu, Pusoro mengaku, saat ini ia bisa memperoleh keuntungan Rp4 juta per hari. “ya ini semua tak lepas dari doa orang tua dan rahmat dari tuhan sehingga saya dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.” Imbuh Pusoro.
Soal menu, tidak jauh berbeda dengan warkop atau angkringan lain di Surabaya. Di Angkringan Warung Klasik (WaSik) juga ada sego atau nasi kucing, bakmi godok, tengkleng, tongseng, sate kerang dan penganan khas angkringan lainnya. Harganya juga murah. Hanya Rp3.000, Anda sudah bisa menikmati sebungkus nasi kucing. Minumannya juga khas angkringan, seperti wedang uwuh, wedang jenggelak dan kopi arang. “Menu spesialnya tengkleng dan tongseng,” kata pemilik Angkringan Warung Klasik (WaSik), Abdullah Pusoro Djoyodiningrat. (wsn)
Advertisement