Kopi Luwak yang Mendunia
ngopibareng.id – Kopi merupakan minuman favorit orang Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, kopi juga mempunyai banyak khasiat, seperti menambah energi. Dan, kita sebagai orang Indonesia harus bangga dengan minuman ini. Hal ini dikarenakan kopi ternikmat dan termahal di dunia, berasal dari Indonesia. Ya, kopi Luwak memang asli Indonesia. Tetapi, apa yang membedakan kopi ini dari kopi-kopi lainnya?
Sebenarnya, biji kopi yang digunakan dalam kopi Luwak sama dengan kopi-kopi jenis lainnya. Kopi Luwak biasanya menggunakan biji kopi Robusta atau Arabika. Namun, yang membedakan biji kopi pada kopi Luwak adalah pemilihan bijinya. Biji kopi jenis lainnya dipilih dan dipilah oleh manusia bahkan mesin. Dan, meskipun manusia tersebut sangat ahli dan berpengalaman, atau mesin yang digunakan sangat canggih, tetap saja tidak dapat mengalahkan insting binatang yang dimiliki oleh Luwak.
Luwak mampu memilih biji kopi yang benar-benar matang dan dengan kualitas terbaik, ia lalu menelan buah kopi dan memprosesnya dengan enzim yang ada di perutnya. Biji dari buah kopi itu lalu terbuang bersama kotorannya. Jadi, dari sini, kopi Luwak berasal dari biji kopi yang sangat berkualitas.
”Biji inilah yang dinamakan kopi luwak. Kita masih meneliti enzim yang ada di perut luwak yang membuat kopi ini jadi lebih sedap,” tutur dr Surip Mawardi, ahli kopi yang sudah berpengalaman selama 27 tahun, dan tergabung di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Menurut data kompas.com kopi luwak dihargai sekitar Rp 350.000, bahkan lebih, tergantung jenis kopi yang dimakan luwak. Kopi luwak menjadi lebih istimewa karena luwak mencari buah kopi yang 90 persen matang. Ia tidak melihat warna, tetapi menggunakan daya penciuman yang tajam dan selalu mencari kopi pada malam hari. Dalam satu pohon kopi, hanya 1-2 butir buah yang dimakan. Dengan begitu, kopi yang diambil oleh luwak adalah kopi dengan nilai kematangan tertinggi, yang tentunya amat berpengaruh pada rasa kopi nantinya.
Apa pun jenis kopi yang ada, proses penyortiran hingga pengemasannya amat berpengaruh pada rasa kopi. Misalnya, kopi yang tercampur dengan tanah, daun, ranting, dan benda lainnya yang ikut terbawa saat pemetikan dan penjemuran kopi akan mempengaruhi cita rasa kopi.
‘Menilai kopi yang enak tidak bisa sekadar dari fisik sebab, jika fisiknya bagus tapi terkadang berlubang atau saat penjemuran terkena air hujan, maka itu akan membuat aroma dan rasa kopi menurun,” ungkap dr Surip. (frd)
Advertisement