Kemnaker Gelar Pelatihan Barista Profesional
ngopibareng.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar pelatihan pengembangan wirausaha pengolahan produk kopi dan bimbingan (workshop) bagi 600 peracik kopi (barista) di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK & PKK) Lembang, Bandung Jawa Barat.
“Produk olahan kopi makin berkembang dan digemari masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah terus mengembangkan aspek kewirausahaan dan bimbingan barista agar terus berkembang secara profesional,” kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker Hery Sudarmanto pernyataan tertulisnya, Senin (3/10).
Dilansir dari laman beritasatu.com, Hery meresmikan Wirausaha East Indische Koffie dan Workshop Barista di BBPK dan PKK Lembang, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (1/10) bertepatan dengan perayaan Hari Kopi Sedunia yang diperingati setiap 1 Oktober.
Melalui Kemnaker, kata Hery, pihaknya terus meng-upgrade berbagai aspek pelatihan kewirausahaan, agar calon wirausahaan yang mengikuti pelatihan terus berkembang dan kompetitif dengan perkembangan dunia usaha dan industri.
“Program ini merupakan variasi model dan inovasi baru dalam menciptakan perluasan usaha kerja bagi masyarakat dan mengembangkan wirausaha di masyarakat yang pada akhirnya akan mampu mengurangi pengangguran,” kata Hery.
Menurut Hery, produksi kopi melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani kopi, pengolah kopi, jasa packaging, jasa distribusi, hingga sektor penjualan kopi di pasar dan kafe. Masing-masing sektor juga harus memperhatikan hal ihwal kompetensi dan produktivitasnya. Itu diperlukan agar kualitas produksi kopi tersebut dapat terjaga.
Oleh karena itu, lanjut Hery, berbagai aspek program pelatihan barista di BBPK dan PKK Lembang sudah didesain sebaik mungkin agar berdaya saing. Di antaranya adalah kurikulum yang telah disesuaikan dengan standar profesi barista.
“Kurikulum setiap sesi pelatihan yang diberikan mengacu pada standar kompetensi lembaga sertifikasi profesi barista sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing angkatan kerja Indonesia,” kata Hery.
Rencananya, melalui sekolah barista nasional ini, Kemnaker akan melatih 600 tenaga kerja yang akan diproyeksikan sebagai barista profesional yang siap bekerja ataupun mengembangkan wirausaha secara mandiri. (frd)