Gus Ipul dan Iwan Fals Sambangi Kampung Kelir Gresik
ngopibareng.id – Sebelum menggelar ‘Konser 55 Pramuka’ di Surabaya, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Iwan Fals berkunjung ke kota Gresik. Gus Ipul dan Iwan mengecat di Kampung Kroman dan melakukan penanaman tunas kelapa di sekitar perkampungan .
Didampingi Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Kampung Kroman dan Kampung Lumpur disulap menjadi kampung dengan beragam warna. “Saya kagum dengan warna-warni rumah dan bangunan yang berjajar ini. Warnanya indah sehingga terlihat bersih. Tolong dijaga untuk seterusnya,” ujar Iwan di sela-sela mengecat pagar besi di Kampung Kroman, Sabtu (5/11/2016).
Kampung-kampung tersebut yang bangunannya berwarna-warni setelah dicat, dinamai ‘kampung kelir’. Kata kelir berarti warna yang mengacu pada macam-macam warna-warni di sepanjang kampung tersebut.
Kedatangan Iwan Fals disambut antusias oleh warga yang secara spontan dan serempak menyanyikan sejumlah tembang milik Iwan seperti Bento, Doa, Bongkar, dan Orang Pinggiran. Nyanyian warga itu memaksa Iwan naik ke panggung yang disiapkan. “Jangan dihabiskan lagunya, kalau habis nggak jadi konser nanti. Lagunya disimpan untuk konser ya,” kata Iwan. Setelah berkegiatan di Kampung Kroman, Iwan diajak ke Kampung Lumpur. Di desa nelayan itu, Iwan berkesempatan menanam tunas kelapa yang merupakan lambang pramuka.
Konser yang digelar Iwan pada Minggu (6/11/2016) bertajuk ‘Konser 55 Pramuka’. Konser tersebut digelar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-55 Pramuka, konser yang digelar di Lapangan Kodam V/Brawijaya itu juga bertepatan dengan ulang tahun Iwan yang juga ke-55 tahun.
Gus Ipul mengatakan bahwa dirinya bangga bisa menemani Iwan Fals dalam berkegiatan sosial. “Kampung warna-warni ini menarik Iwan Fals untuk datang kemari. Tunas kelapa yang ditanam juga melambangkan gerakan pramuka,” kata Gus Ipul.
Senada dengan Gus Ipul, Bupati Sambari juga mengapresiasi digelarnya kegiatan sosial yang melibatan Iwan Fals. Kampung Kroman yang telah dibenahi, khususnya dengan melakukan pengecatan, merupakan salah satu upaya Pemkab Gresik dalam mewujudkan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Program tersebut sudah dilaunching beberapa waktu lalu. (frd)