Curhat Ibu Atlet Senam Gagal ke SEA Games Dituduh Tak Perawan
Acara pembukaan SEA Games 2019 akan digelar Sabtu esok di Filipina. Pekan olahraga Asia Tenggara ini akan berlangsung hingga 11 Desember mendatang. Jika di Filipina tengah bersiap menjadi tuan rumah, sebaliknya, cerita sedih justru menimpa atlet senam asal Kediri, Jawa Timur.
Gadis bernama Shalfa Avrila Siani gagal mewakili Indonesia di SEA Games 2019. Masalahnya, ia dituding sudah tak perawan. Ya, hati ibu mana yang tak hancur begitu mendengar kabar putrinya yang masih duduk di kelas 3 SMA mendapat tuduhan hina itu.
Menurut penuturan Ayu Kurniawati, ibunda Shalfa Avrila Siani, sejak kecil putrinya mengikuti pelatihan di pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Gresik, Jawa Timur, hingga sepuluh tahun lamanya.
Pada 13 November lalu, Ayu Kurniawati girang mendengar kabar bahwa putrinya akan diberangkatkan ke Filipina bersama atlet Jawa Timur lainnya ke ajang SEA Games 2019, pada 26 November lalu.
Tapi tak lama kemudian, Ayu Kurniawati mendapat pesan singkat lewat WhatsApp bahwa putrinya urung diberangkatkan karena tidak perawan.
Begitu mendengar kabar buruk tersebut, Ayu Kurniawati langsung menjemput putrinya. Demi mematahkan tudingan miring soal keperawanan anak gadisnya, Ayu Kurniawati langsung memeriksakan sang anak ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri, pada 20 November 2019. Hasilnya, Shalfa Avrila Siani masih perawan atau virgin (Intack Hymem), yakni selaput dara tidak robek atau masih utuh.
Butuh nyali yang kuat bagi seorang ibu untuk mengetahui apakah putrinya masih perawan atau tidak. "Saya cek keperawanan anak saya ke RS Bhayangkara Kediri. Hasilnya selaput darah masih utuh," ungkapnya.
Hasil tes keperawanan itu langsung dibawa Ayu Kurniawati ke pimpinan pelatih. Namun bukanya mendapat jawaban yang melegakan, Ayu Kurniawati malah disuruh tes lagi ke salah satu rumah sakit yang ada di Gresik.
"Saya nggak mau. Tes yang saya lakukan sudah terbukti perawan. Masa saya merekayasa, kan nggak bisa. Wong anaknya masuk didampingi sama bidannya juga," tegas Ayu Kurniawati.
Penolakan yang dilakukan Ayu Kurniawati untuk menjalani tes keperawanana ulang sempat diterima oleh pimpinan pelatih senam putrinya. Namun, tiba-tiba muncul keputusan yang menyebutkan Shalfa Avrila Siani tidak lagi diizinkan berlatih bersama timnya yang lain.
"Saya nggak bisa terima ini semua, saya mau nuntut," tegas Ayu Kurniawati.
Selama merintis karir sebagai atlet senam, Shalfa Avrila Siani telah berhasil mengumpulkan 49 mendali dari berbagai even kejuaraan senam. Ia juga meraih dua kali Piagam Satya Yasa Cundamani, yakni sebuah penghargaan tertinggi dari Pemerintah Kota Kediri. Terbaru, gadis 18 tahun itu meraih medali perunggu dalam Asian School.