Deklarasi Bawean, Selaraskan Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata
ngopibareng.id – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menggelar kunjungan kerja ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Bersama Wakil Bupati Gresik, M Qasim. Serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat lain.
Dalam kunjungan kali ini, Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul membuat draf Deklarasi Bawean yang disusun setelah melihat potensi Bawean untuk pertama kalinya, dalam hal ini potensi ekonomi dan pariwisata serta sumber daya alam, juga sumber daya manusia di Bawean cukup mendukung.
“Saya sudah berencana melakukan kunjungan ke Bawean sebanyak tiga kali, selalu batal terus, karena cuaca, gelombang laut. Kedatangan saya ke Bawean ini rencana yang keempat dan terlaksana hari ini,” kata Gus Ipul saat menggelar pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat hingga kepala desa di kantor Kecamatan Tambak, Bawean, Gresik, Selasa (18/10/2016).
Gus Ipul mengungkapakan, setelah melihat potensi alam, keramahan warga Bawean saat menyambut tamu, rasa-rasanya hanya menunggu waktu saja Bawean akan maju.
“Kita harus bersyukur diberikan keberkahan Allah alam yang indah. Daripada ke Bali, mending ke sini tenang, nyaman sekali. Tinggal menunggu waktu saja untuk maju. Mari berdoa bersama,” terangnya.
Sebelum ditandatangani dan disetujui bersama, draf Deklrasi Bawean dibacakan Gus Ipul di hadapan para tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa untuk mendapatkan masukan.
Berikut isi Deklarasi Bawean yang telah disetujui bersama:
Dengan Rahmat Allah SWT, kami seluruh elemen masyarakat yang hadir di Pendopo Kecamatan Tambak, Bawean, pada hari ini, Selasa, 18 Oktober 2016 menyatakan :
Siap secara bersama-sama memajukan Bawean sebagai bagian dari Jawa Timur Makmur.
Sepakat menggunakan cara gotong royong untuk mencapai kemajuan.
Berjuang bersama mewujudkan layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan sesuai dengan kebutuhan.
Siap bersama-sama menjadikan Bawean sebagai tujuan wisata syariah alam dan pantai dengan akses transportasi yang cukup dan memadai.
Bertekad membangun infrastruktur pendukung yang menghubungkan antar tujuan wisata alam dan pantai yang menyejahterakan masyarakat di sekitarnya.
Bawean, 18 Oktober 2017
(frd)
Advertisement