BI Kediri Dorong Potensi Ekonomi Lokal Lewat Kopi
ngopibareng.id – Budaya ngopi atau minum kopi bareng kini menjadi trend masyarakat di semua kalangan di berbagai daerah. Akivitas ini biasanya dilakoni pada saat akan bekerja maupun waktu santai guna merekatkan kehidupan sosial.
Bank Indonesia mendorong pemerintah daerah maupun pelaku UMKM mengembangkan produk kopi, karena cukup potensial dalam peningkatan laju perekonomian. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kediri Djoko Raharto mengatakan, aktivitas ngopi ini sudah membudaya di masyarakat dan patut dikembangkan oleh pedagang maupun produsen kopi
“Semula pengolahan kopi dilakukan sederhana, kini harus menggunakan teknik tertentu sehingga bisa meningkatkan harga jual. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga sebaiknya mengambil kebijakan berupa surat edaran ke instansi-instansi agar saat mengadakan rapat disuguhi kopi lokal,” seru Djoko, Minggu (23/10/2016).
Pantauan di lapangan, di sejumlah desa banyak bermunculan ragam warung kopi mulai yang sederhana, hingga di perkotaan dengan dilengkapi fasilitas dan suasana yang mendukung. Bank Indonesia beserta para pecinta kopi mengumpulkan para petani, pedagang, pengusaha dan perbankan untuk ngopi bareng dan berdiskusi dalam acara kediri coffee party.
Sementara itu, dilansir dari laman beritajatim.com, ketua Panitia Kediri Coffee Party Arif Priyono mengaku, latar belakang kegiatan ngopi bareng ini karena banyaknya petani kopi di wilayah eks Karesidenan Kediri dan adanya budaya ngopi bareng. Untuk itu ia mengundang beberapa elemen terkait, mulai dari PTPN, pengamat kopi, perbankan, pedagang dan pecinta kopi.
Dengan adanya kegiatan ini, semua berharap agar segala permasalahan petani kopi bisa mendapatkan solusi dan potensi ekonomi yang ada bisa dikembangkan dengan baik. (frd)