Berbagi Pengalaman Melalui Kopi di No. 27 Coffee
ngopibareng.id – Trend meminum kopi yang sedang marak saat ini membuat industri kopi ikut merebak. Seiring perkembangan industri kopi tersebut, No. 27 Coffee ingin mengajak pengunjungnya mendalami ‘coffee is an experience’ atau kopi adalah sebuah pengalaman.
Dilansir dari laman tribunnews.com. Perjalanan kopi yang panjang menjadi latar belakang tercetusnya misi coffee is an experience. Alur kopi dimulai di tangan petani kopi yang dengan ketekunan merawat tanaman kopi hingga menghasilkan biji kopi berkualitas. Biji-biji kopi berkualitas kemudian akan dilelang atau didistribusikan kepada pecinta kopi.
Dari pecinta kopi inilah, nantinya biji kopi akan disangrai atau roasting untuk mengeluarkan karakteristik kopi ketika diseduh. Setelah disangrai, barulah kopi bisa diproses sesuai selera dan dinikmati pecintanya. “Coffee is an experience, tak hanya sekedar pengalaman minum kopinya saja, namun juga dari pelanggan masuk coffeeshop, barista menyapa hingga kopi disajikan,” ujar pemilik No. 27 Coffee, Katherina Supit.
Di coffeeshop yang terletak di Jalan Pringgodani no 14 Yogyakarta ini, pengunjung diajak bernyaman-nyaman dengan konsep bangunan yang homy. Konsep industrial berpadu dengan rustic membuat pengunjung berlama-lama mengerjakan tugas kuliah maupun membaca buku di coffeeshop yang sudah berdiri sejak dua tahun silam ini.
Selain nuansa yang homy, coffeeshop ini menyediakan beragam racikan kopi yang menggugah penikmatnya. Hanya di coffeeshop ini pula, pecinta kopi bisa mencicipi Kopi Galyco, racikan signature dari No. 27 Coffee. Kopi Galyco terbuat dari biji kopi Aceh Gayo yang diseduh dengan over ice. Uniknya, cara ini justru memunculkan rasa buah leci yang manis dan segar.
Untuk memperkuat sugesti penyantapnya pada rasa leci, No. 27 Coffee menyajikan buah leci yang dihidangkan terpisah. Disediakan pula gula cair bagi pecinta kopi manis. Kopi Galyco menawarkan cita rasa kopi yang ringan, segar, manis dan sedikit pahit.
No.27 Coffee menggunakan biji kopi berkualitas untuk menu-menu kopinya. Biji kopi yang banyak dipakai di antaranya Kopi Jawa, Rowoseneng, Lintong dan Bali. Pengunjung bisa menikmati ragam menu kopi mulai espresso, americano, cappucino, caffe latte, flat white, picollo latte, cafe mocca, peppermint mocca, caramel macchiato, affogato hingga frozen avocado coffee.
Coffeeshop yang berkapasitas 30 pengunjung ini juga menyediakan lima jenis manual brew untuk pilihan single origin beans, di antaranya cold drip, syphon, aeropress, V60 dan french press. Bagi yang tidak menyukai pahitnya kopi, pengunjung bisa memilih menu green tea latte, red velvet latte, chocolate, caramel chocolate, ice taro, frozen blackforest hingga Dilmah Tea.
Trend kopi yang ada saat ini memunculkan banyak jenis kopibaru, alat kopi dan cara brewing baru untuk semakin mengeluarkan rasa kopi. Dengan perkembangan tersebut, nantinya akan ada penambahan menu yang disesuaikan dengan trend yang ada.
Semua menu ini dapat dicicipi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 23.00 WIB. “Kami sengaja buka dari pagi untuk menyediakan kopi bagi penikmat kopi pada pagi hari. Karena memang saya termasuk penikmat kopi pada pagi hari,” katanya. (frd)