Ben O'Connor Meraih Kemenangan Pertama di Giro d'Italia
Etape 17 di minggu ketiga Giro d’Italia ini harus melewati gunung-gunung tinggi. Beruntung Rabu malam WIB, 21 Oktober cuaca sangat baik dengan langit yang bersih dan temperatur yang sejuk.
Balapan sejauh 203 km dari Bassano del Grappa menuju Madonna di Campiglio ini melalui tiga tanjakan kategori satu yaitu Forcella Valbona, Monte Bondone, dan Madonna di Campiglio. Beruntung dapat dilalui tanpa kendala cuaca.
Akhirnya Ben O’Connor (NTT Pro Cycling) berhasil meraih kemenangan pertamanya dalam even grand tour. Kemenangan itu diraihnya di puncak Madonna di Campiglio.
Pembalap asal Australia ini adalah bagian dari kelompok breakaway dan saat balapan tersisa 8 km, O’Connor melarikan diri dan dikejar oleh Hermann Pernsteiner (Bahrain Mclaren). Awalnya jarak kedua pembalap ini 22 detik, tapi Pernsteiner tidak bisa memperkecil jarak itu malah menjauh menjadi 31 detik.
“Kemarin itu sangat dekat dengan kemenangan, tapi hari ini saya meraihnya di pegunungan yang selalu saya impikan. Kemenangan ini sangat berarti untuk saya,” bilang O’Connor.
Ilnur Zakarin (CCC team) dan Thomas De Gendt (Lotto Soudal) tidak bisa merespon serangan dari O’Connor di bagian yang paling curam dari tanjakan Madonna di Campiglio yang sejauh 12,5 km itu.
Ketika O’Connor melakukan serangan, dalam hati dia berkata, saya bisa melihat orang-orang ini sedang berusaha keras. Tidak ada yang menjaga pace. Semuanya saling lihat untuk menjadi nomor satu. Saya merasa bagus, saya akan coba. Jika ada yang mengikuti saya maka saya akan mencoba untuk menyerang lagi. Tujuannya hanya satu yaitu menjadi juara. Dan saya tidak percaya saya berhasil melakukannya.
Buat yang menginginkan Joao Almeida (Deceuninck-Quickstep) bisa tergeser dari maglia rosa, harus gigit jari. Pembalap Portugal ini mampu menyelesaikan etape 17 bersama peloton berisi para favorit GC. Dia finis 5 menit 11 detik di belakang O’Connor.
Hal ini membuat Almeida masih kokoh berada di puncak klasemen GC dengan jarak 17 detik dari Wilco Kelderman (Team Sunweb). Dan peringkat tiga ditempati Jai Hindley dengan jarak 2 menit 58 detik. Hanya beda satu detik dengan peringkat empat, Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers).
“Hari ini adalah hari yang berat. Tanjakannya panjang dan berat. Tapi lagi-lagi tim kami melakukan pekerjaan sempurna. Saya masih menggunakan maglia rosa dan terima kasih pada tim,” bilang Almeida.
Almeida berharap Kelderman menyerang, dan dia melakukannya. Tapi Almeida merasa nyaman sehingga Kelderman tidak bisa menyalipnya. “Saya merasa setiap orang lebih kuat saat ini. kita masih ada Stelvio besok. Saya berharap tidak menyiksa dan bisa balapan dengan bagus. Besok (hari ini) akan menjadi hari yang berat. Lebih berat dari hari ini,” tutup Almeida.
Hasil juara etape 17 Giro d’Italia
Ben O'Connor (Australia) NTT Pro Cycling 5 jam 50 menit 59 detik
Hermann Pernsteiner (Austria) Bahrain McLaren +31 detik
Thomas De Gendt (Belgia) Lotto Soudal +1 menit 10 detik
Ilnur Zakarin (Rusia) CCC Team +1 ment 13 detik
Kilian Frankiny (Swiss) Groupama-FDJ +1 menit 55 detik
Harm Vanhoucke (Belgia) Lotto Soudal +2 menit 49 detik
Davide Villella (Italia) Movistar Team +3 menit 29 detik
Oscar Rodriguez Garaicoechea (Spanyol) Astana Pro Team
Amanuel Gebreigzabhier (Eri) NTT Pro Cycling +3 menit 30 detik
Jesper Hansen (Denmark) Cofidis +4 menit 32 detik
Klasemen general classification setelah 17 dari 21 etape
Joao Almeida (Portugal) Deceuninck-Quickstep 71 jam 41 menit 18 detik
Wilco Kelderman (Belanda) Team Sunweb +17 detik
Jai Hindley (Australia) Team Sunweb +2 menit 58 detik
Tao Geoghegan Hart (Inggris) Ineos Grenadiers +2 menit 59 detik
Pello Bilbao (Spanyol) Bahrain McLaren +3 menit 12 detik
Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe +3 menit 20 detik
Vincenzo Nibali (Italia) Trek-Segafredo +3 menit 31 detik
Domenico Pozzovivo (Italia) NTT Pro Cycling +3 menit 52 detik
Patrick Konrad (Austria) Bora-Hansgrohe +4 menit 11 detik
Fausto Masnada (Italia) Deceuninck-Quickstep +4 menit 26 detik
Advertisement