4 Rahasia Kenali Biji Kopi Segar
ngopibareng.id – Biji kopi segar merupakan faktor utama dalam menciptakan kopi yang memiliki citarasa nikmat. Tak dapat dipungkiri jika semua penggemar kopi umumnya menggandrungi rasa hingga aroma dari secangkir kopi. Kenikmatan ini pun tak akan bisa didapatkan tanpa melewati proses roasting.
Sebenarnya, ketika biji kopi dipetik ia sudah memiliki rasa bawaan. Namun proses roasting-lah yang memiliki peran penting guna menarik keluar karakter-karakter spesial dari biji kopi. Jika diibaratkan, proses roasting yang berfungsi untuk memuaikan rasa-rasa unik, misalnya karamel, bunga atau buah-buahan pada kopi.
Tetapi, sama halnya dengan produk yang berasal dari organisme hidup lainnya, biji kopi juga rentan terhadap penuaan. Semakin lama kopi yang telah diroasting terpapar udara, semakin menurun pula kualitas hingga rasanya ikut menyusut. Hal inilah yang mempengaruhi banyaknya ahli kopi yang menyarankan untuk menyeduh kopi segar yang baru saja diroasting. Bukan kopi yang telah disimpan selama berbulan-bulan apalagi bertahun-tahun.
Berikut ada beberapa tips untuk mengenali biji kopi segar yang baru diroasting :
1. Memiliki tampilan mengkilap
Pada dasarnya, bubuk kopi memiliki kadar minyak, acidity, dan komponen-komponen kimia alami lainnya. Kandungan ini biasanya lebur ketika diseduh, hingga melahirkan karakteristik-karakteristik yang sering disebut flavor, notes dan after-taste. Ketika biji kopi di-roasting, paparan panas dari roaster akan menguapkan kelembaban dari inti biji, lalu secara simultan mengeluarkan zat-zat yang bentuknya mirip minyak dan kemudian ‘melapisi’ bagian luar biji kopi. Jadi, semakin lama biji kopi terekspos dengan udara, maka akan semakin terlihat kurang berminyak atau mengkilap juga biji kopinya.
2. Periksa residunya
Ketika Anda menggenggam biji kopi, coba amati telapak tangan Anda. Bisa juga lihat di alas pembungkus biji kopi itu. Jika menemukan serbuk, atau semacam remahan biji kopi, maka bisa dipastikan biji kopi tersebut segar dan baru melalui proses roasting.
3. Cek katup udara pada sealed bag
Ketika biji kopi diroasting pada suhu panas yang tinggi lalu didinginkan kembali, biji kopi tersebut akan mengeluarkan sejumlah karbon dioksida (CO2). Proses pengeluaran CO2 ini dapat terjadi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Proses ini juga dikenal dengan istilah periode degassing, atau masa pelepasan gas.
Ambil contoh, dalam beberapa hari pertama, biji kopi akan mengeluarkan CO2 dengan begitu cepat. Jika biji kopi sedang aktif ini mengeluarkan gas dan dibungkus dalam paper bag, gas CO2 yang dilepaskan akan mencari celah untuk keluar. Karena itulah banyak bag pembungkus kopi juga menyertakan one-way air valve, atau katup udara satu arah, yang berfungsi agar bisa membantu CO2 terlepas dengan bebas.
Jika sealed bag kopi tidak memiliki katup udara, dapat dipastikan biji kopi tersebut tidak segar karena CO2 yang dilepaskan pasca roasting tadi terperangkap di dalam bag.
4. Jika membeli dalam jumlah besar, coba cek melalui kantong resealable bag
Jika Anda bertemu petani kopi secara langsung, dan membeli biji kopinya dalam jumlah besar dan belum dibungkus. Untuk melihat apakah biji kopi itu masih segar atau tidak, coba masukkan sedikit bagian dari biji kopi ke dalam kantong plastik yang resealable. Setelah dimasukkan, press kantongnya sampai benar-benar kempes dan tidak berisi udara, lalu segel dan biarkan semalaman. Jika keesokan harinya Anda menemukan kantongnya mengembang, biji kopi itu biasanya masih segar dan waktu roasting-nya masih berkisar dalam rentang 14 hari. Tapi jika kantongnya tetap kempes seperti awal, bisa dipastikan biji kopi sudah tidak begitu segar lagi.(hrs)
Advertisement